Johan Wahyudi Meninggal Dunia
Mengenang Johan Wahyudi, Sudah Bermain Bulu Tangkis Sejak Umur 4 Tahun dan Lahir dari Keluarga Atlet
Johan sudah bermain bulu tangkis sejak kecil dan dididik oleh ayahnya sendiri, Mangku Prayitno yang juga merupakan atlet bulu tangkis di Jawa Timur.
TRIBUNJATIM.COM - Dunia bulu tangkis Indonesia sedang berduka atas meninggalnya Johanes Wahyudi atau akrab disapa Johan Wahyudi.
Dikutip dari TribunJatim.com, Johan wafat di RS Panti Waluya, Sawahan, Kota Malang pada Jumat (15/11) pukul 13.30 WIB.
• Polemik Berakhirnya Audisi Bakat Badminton PB Djarum, GM FKPPI Jatim Desak Komisioner KPAI Mundur
Meninggalnya Johan juga dikabarkan oleh akun Instagram @badminton.ina, Johan tutup usia di 66 tahun.
Rencananya, jenazah Johan akan diberkati di tempat persemayaman Gotong Royong, Kota Malang hari ini, Sabtu (16/11/2019).
• Trik-Trik Smash Andalan Johan Wahyudi, Legenda Bulu Tangkis Indonesia yang Tutup Usia 66 Tahun
Mengenang sang Legenda Johan Wahyudi
Dikutip dari pbdjarum.org, pada dekade 1970-an, Indonesia memiliki ganda terbaik dunia bernama Johanes Wahyudi dengan pasangannya Tjun Tjun.
Pasangan ini jarang sekali dapat dikalahkan pasangan manapun di era kejayaannya.
Mereka berhasil menjuarai All England hingga enam kali, juara dunia, juara Asia dan medali emas Asian Games.
Johanes Wahyudi atau yang lebih akrab dipanggil Johan Wahyudi atau Johan ini, lahir tanggal 10 Februari 1953 di Malang, Jawa Timur.
• Beregu Putra Badminton Raih Medali Emas Pertama Asian Para Games 2018, Menpora Beri Pelukan Hangat
Ia mulai bermain bulu tangkis sejak umur 4 tahun.
Johan dididik oleh ayahnya sendiri, Mangku Prayitno yang juga merupakan atlet bulu tangkis di Jawa Timur.
Ketika menginjak bangku Sekolah Dasar (SD), Johan seringkali diajak ayahnya bertanding ke berbagai desa.
Ketika berumur 13 tahun, ia berlatih di klub Gajah Putih Malang, lalu berlanjut dengan latihan di klub Rajawali Surabaya pada hari sabtu dan minggu.
Ia pulang pergi ke kota Surabaya di akhir pekan untuk berlatih di klub tersebut, yang banyak menghasilkan pemain dunia seperti Rudy Hartono (juara All England 8 kali).
Setelah lulus SMA tahun 1971, barulah Johan menetap dan berlatih penuh di klub Rajawali.