Pasar Beras Bendul Merisi Terbakar, Kepala Damkar Ungkap Penyebabnya, Kerugian Ditaksir Rp 1,5 M

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kebakaran terjadi di Gudang bongkar kelapa di area Pasar Beras Bendul Merisi, Surabaya, Sabtu (16/11/2019).

10 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api.

Sejumlah petugas pemadam kebakaran mengevakuasi bangunan yang terbakar di kawasan Pasar Beras Bendul Merisi, Surabaya.

Kondisi bangunan gudang seluas 10 meter lebih ini hangus tak tersisa.

Kepala Dinas Damkar Kota Surabaya Dedik Irianto mengatakan, sumber api berasal dari balik tembok belakang gedung bangunan Pasar Beras Bendul Merisi, Surabaya atau lebih tepatnya di samping rel Jalan A. Yani.

"Sumber api yang besar tadi di belakang di balik tembok ada bekas terbakar, Kita khawatirkan dari situ, merambat dan sebagai. Karena dari situ sering terjadi bakar-bakar. Tapi kami belum bisa memastikan itu," kata Dedik Irianto.

Dedik Irianto juga memastikan jika api cepat merambat akibat api menyambar ke bagian bahan yang mudah terbakar seperti ban mobil.

• Pasar Beras Bendul Merisi Surabaya Terbakar, 10 Damkar Dikerahkan

• Kebakaran Pasar Beras Bendul Merisi, 9 Mobil dan Warung Terpanggang, Polisi Masih Selidiki Penyebab

"Karena api cepat merambat karena ada barang-barang mudah terbakar seperti ban yang terbakar," sambung Dedik Irianto.

Kebakaran area Pasar Beras Bendul Merisi Kecamatan Wonokromo, Surabaya berhasil dipadamkan oleh unit PMK Kota Surabaya.

Kini polisi memberi police line atau garis polisi di area lokasi kebakaran.

Kapolsek Wonokromo AKP Christoper Lembang menyatakan, pihaknya masih belum bisa mengetahui penyebab kebakaran di area Pasar Beras Bendul Merisi, Surabaya.

"Kita belum bisa memastikan penyebab dari kebakaran, Kita fokus dulu kepada proses pemadaman dan barang milik warga," kata AKP Christoper Lembang.

Pihaknya juga memastikan tidak ada korban jiwa.

"Dan alhamdulillah tidak ada korban dari kebakaran ini," ujar AKP Christoper Lembang.

Kerugian materiil atas terjadinya kebakaran besar di pasar beras, Bendul Merisi Surabaya ditaksir mencapai Rp 1,5 Milyar.

Hal tersebut disampaikan Kapolsek Wonokromo, AKP Christoper Lebang melalui Kanit Reskrimnya, Ipda Arie Pranoto.

"Sekitar 1,5 Milyaran,kerugian sementara," kata Arie, Sabtu (16/11/2019).

Detail kerugian disebutkan, ada sekitar sepuluh mobil jenis minibus yang terparkir hangus dilalap si Jago Merah, sepuluh kios pasar dan dua buah sepeda motor.

Api yang membesar baru dapat dipadamkan setelah petugas PMK Kota Surabaya berjibaku selama tiga jam.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Dalam kebakaran gudang bongkar kelapa di area Pasar Beras Bendul Merisi Surabaya, 10 mobil dan warung tidak dapat diselamatkan.

Pemilik warung yang warungnya ikut terbakar di bangunan dekat Pasar Beras Bendul Merisi, Irfan mengatakan, api muncul dari belakang bangunan tersebut.

Lokasi yang berada di pinggir rel ini kerap dibuat membakar sampah oleh pemulung.

"Hampir setiap hari bakar-bakar sampah," terang Irfan sambil meratapi bangunan warungnya yang kini ludes, Sabtu, (16/11/2019).

Irfan menjelaskan gedung itu terbagi menjadi tiga bagian.

Tiga bagian di dalam gedung tersebut adalah warkop, parkir mobil bulanan dan tempat bongkar muat kelapa.

Dengan demikian, api yang melalap bangunan tersebut membuat mobil yang terparkir tidak bisa diselamatkan.

Biasanya Irfan membuka warung pada sore hari.

Namun, tiba-tiba saja Irfan ditelepon oleh saudaranya bahwa bangunan di Pasar Beras Bendul Merisi, Surabaya terbakar.

"Waktu itu saya sedang berada di Sidotopo. Lalu ditelpon. Ada kebakaran saya ke warung dan warga sempat memadamkan api semampunya," ucapnya.

Kabar duka itu membuat Irfan tak bisa berkata apa-apa.

Pasalnya, warung milik Irfan sudah habis dilalap si Jago Merah.

Melihat kondisi Irfan yang berduka, sang saudara pun menenangkannya. (Samsul Arifin/Firman Rachmanuddin)

• Gudang di Pasar Beras Bendul Merisi Surabaya Terbakar, Saksi Sebut Api Muncul dari Belakang Gudang