Solar Langka di Jatim
Pertamina MOR 5: Kepanikan Konsumen Malah Bikin Solar Semakin Langka, Ini Penjelasannya
Pertamina MOR 5 mengungkap kondisi di balik kelangkaan BBM solar di Jawa Timur 2 pekan terakhir disebabkan panic buying.
Penulis: Candra Setiawan | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pertamina mengungkap kondisi di balik kelangkaan BBM solar yang melanda Jawa Timur dua pekan terakhir.
Dalam konferensi pers di Ruang Binaloka Kantor Gubernur Jalan Pahlawan, Senin (18/11/2019) GM Pertamina Marketing Operation Region (MOR) 5 Werry Prayogi, kelangkaan selama dua pekan belakangan terjadi karena adanya isu pembatasan dan pengurangan kuota BBM bersubsidi oleh pemerintah dari jatah masing-masing SPBU.
Namun surat edaran tersebut sudah ditarik dan dicabut.
• Pemkab Sampang: Kelangkaan Solar di Kabupaten Sampang Akan Berlanjut Sampai Akhir Tahun
• Solar Langka di Jatim, Khofifah Minta Masyarakat Tak Lagi Panic Buying, Kita Pastikan Stok Aman
"Tapi hal itu membuat panic buying oleh masyarakat. Mereka yang membeli BBM dalam jumlah normal, karena panik maka mereka membeli dalam jumlah yang melebihi kebutuhan. Itu yang membuat akhirnya ada kelangkaan di titik-titik tertentu," tegas Werry.
Lantaran ada SE No /3865.E/KA.BOH/2019 yanng berisi tentang pembatasan kuota penggunaan solar bersubsidi yang statusnya kini sudah dicabut, maka ada kalangan yang membeli dalam jumlah banyak karen panik. Padahal dikatakan Werry hal tersebut tidak perlu dilakukan.
Selain itu disampaikan Werry, yang mengalami kelangkaan tidak di seluruh SPBU. Melainkan di SPBU tertentu yang menjadi favorit atau pilihan pelanggan. Sehingga tidak merata karena bergantung pada pelanggan memilih SPBU yang terbaik menurutnya.