Solar Langka di Jatim
Solar Langka di Jatim, Khofifah Minta Masyarakat Tak Lagi 'Panic Buying', 'Kita Pastikan Stok Aman'
Gubernur Khofifah meminta masyarakat untuk tak lagi panic buying terkait kelangkaan solar di sejumlah wilayah Jawa Timur.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa angkat bicara terkait premium dan solar langka di sejumlah wilayah di Jawa Timur.
Seusai rapat bersama General Manager Marketing Operation Region V PT Pertamina Werry Prayogi, BPH Migas dan jajaran OPD terkait, Khofifah mengimbau masyarakat tak lagi ada panic buying.
Pasalnya, panic buying yang membuat masyarakat membeli bahan bakar melebihi kebutuhan dan membuat kelangkaan di sejumlah daerah di Jawa Timur.
Sejak kemarin, dikatakan Khofifah distribusi BBM bersubsidi sejatinya sudah mulai normal.
• Solar di Jatim Over Kuota, Pemprov & Pertamina Tetap Jamin Pasokan Aman Hingga Akhir Tahun
"Yang pasti kita pastikan stok solar aman di Jatim. Harapannya solar aman, masyarakat bisa tenang," Senin (18/11/2019).
Ia mengatakan, Pemprov Jatim bersama Pertamina dan juga BPH Migas menjelaskan, kelangkaan solar di beberapa daerah yang terjadi beberapa hari lalu sudah teratasi.
Sejak hari minggu kemarin dipastikan dalam keadaan cukup.
"Jangan ada "panic buying" sehingga membeli dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya. Kami pastikan bahwa semuanya Insya Allah sudah dapat teratasi, stok bahan bakar solar aman," tandas mantan Mensos RI ini.
• BBM Solar Masih Langka, Para Nelayan di Sampang Pilih Mogok Melaut Lebih dari Sepekan
Menurutnya, stok yang aman ini juga merupakan bentuk menjaga suasana Jatim agar selalu kondusif.
Sebab jika terdapat kegelisahan dari masyarakat bisa berdampak pada disharmoni bahkan kontraksi perekonomian.
"Pertamina dan BPH Migas tetap melayani kebutuhan masyarakat. Pemprov Jatim bersama Pertamina, BPH Migas, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia, Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jatim akan tetap kompak menjaga kondusifitas Jatim. Pokoknya jangan ada yang membuat masyarakat panik atau galau," katanya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jatim Setiadjit mengatakan, akhir Oktober 2019, kuota untuk bahan bakar premium dan solar bersubsidi telah melebihi kuota yang ada.
• Pertamina Jamin dalam 2 Hari Pasokan Solar di Jatim Aman, Gelontorkan 120% untuk Solar dan Premium
Namun, BPH Migas bersama Pertamina tetap berkomitmen melayani sesuai kebutuhan masyarakat.
"Jadi tidak benar kalau ada pembatasan dimulai tanggl 15 November. Mulai hari ini insyaallah sudah normal kembali. Kita jamin semuanya aman sampai kapanpun," kata Setiajit.
Ia juga menjelaskan, Pemprov Jatim bersama Pertamina membuat quick response dengan melibatkan Satgas yang selalu memantau perkembangan di lapangan.
• Solar Langka di Jawa Timur, Kapal Menuju Bawean Gresik Batal Berangkat, Penumpang Keleleran