Densus Tangkap Teroris di Pasuruan
Pengakuan Teman SMP, Terduga Teroris Bom Medan Ditangkap Densus 88, Lama Tak Jumpa Ada yang Berubah
ADM diduga terlibat dalam jaringan kelompok pelaku yang melakukan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, beberapa waktu lalu.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Seorang pria berinisial ADM (30) ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri, Senin (18/11/2019).
Pria kelahiran Pasuruan itu diduga terlibat dalam jaringan kelompok pelaku yang melakukan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, beberapa waktu lalu.
ADM ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri bersama sang istri saat berbelanja di toko kelontong milik Kaji Saiful di Perumahan Taman Permata Indah Lingkungan Bakalan Kelurahan Pagak, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.
Istri ADM berinisial DW masih tidak menyangka, pagi itu akan menjadi pagi yang bersejarah bagi dirinya dan sang suami.
DW mengaku, suaminya yang berinisal ADM tidak pergi ke mana-mana.
Hingga pada akhirnya, wartawan pun menyinggung dan mempertanyakan soal kepergian sang suami ke Suriah
DW mengaku, suaminya tidak pernah ke luar negeri.
Saat ditemui wartawan, DW menyebut, sang suami hanya bekerja sebagai sales dan menjual onderdil sepeda motor.
“Setiap hari ya kerja jualan onderdil sepeda motor. Kalau ada tetangga yang beli, ya dilayani. Kalau tidak ya jualan ke tempat lain. Suami saya ini hanya Sales onderdil sepeda motor,” akunya.
Dalam pemikiran DW, suaminya tidak seburuk yang dipikirkan orang lain termasuk Tim Densus 88.
Penelusuran wartawan rupanya sampai kepada teman lama ADM berinisal IM.
IM mengaku, baru saja bertemu dengan ADM, sebelum penangkapan itu berlangsung.
Kepada Surya (grup TribunJatim.com), IM mengaku baru saja bertemu ADM, Sabtu kemarin di Bangil.
Dalam kesempatan itu, IM membeberkan awal pertemuannya dengan terduga teroris di Pasuruan, ADM.
IM bertemu ADM ketika membeli tahu tek secara bersamaan.
Pertemuan itu tak berlangsung lama.
"Sudah hampir 20 tahun semenjak lulus SMP, kami tidak pernah berjumpa lagi. Dia tidak lupa saya, tapi saya yang lupa sama dia. Lama tidak berjumpa , ada yang berubah," kata IM.
• Cerita Istri Terduga Teroris Bom Medan di Pasuruan yang Ditangkap Densus 88, Tengah Hamil Anak ke-6
IM mengatakan, perubahan yang paling signifikan dilakukan oleh sahabatnya saat remaja itu adalah penampilan.
IM menyebut, penampilan sahabatnya luar biasa.
"Tidak biasanya. Rambutnya gondrong dan celananya sedikit pendek di atas mata kaki. Dulu tidak seperti itu, tapi tidak masalah. Saya kira itu mungkin style-nya," jelasnya.
Rasa kaget pun muncul setelah IM mendapat kabar bahwa teman masa remajanya ini diciduk Densus 88.
IM tidak mengetahui awalnya, tapi ada teman lain yang menceritakan.
"Saya jujur kaget. Kemarin Sabtu, saya berjanji ke ADM untuk datang ke rumahnya. Saya mau main ke rumahnya. Rencananya hari ini, eh tapi yang bersangkutan sudah tidak ada," urai IM.
• 5 FAKTA TERBARU Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Pasuruan, Jaringan Kelompok Bom Medan
Menurut IM, kenangan yang paling diingat bersama ADM adalah saat zaman sekolah dulu.
Semasa sekolah, IM dan ADM bersaing secara sehat untuk meraih prestasi tertinggi di sekolah.
"Saya satu kelas sama dia. Semisal, dia ranking 1 semester 1, saya balas di semester berikutnya. Intinya kami saling kejar-kejaran dalam prestasi. Kami bersaing untuk mencari prestasi yang terbaik," jelasnya.
Tak hanya itu, IM mengaku, dirinya dan ADM sangat menyukai permainan bola voli.
Tak tanggung-tanggung, ia sering berlatih dan bermain voli dengan terduga teroris, ADM.
"Saya sering main voli sama dia. Dia selain suka sama voli juga suka sepak bola. Anaknya baik, dan ramah sekali dengan temannya," pungkas IM.
• Terduga Teroris Jaringan Kelompok Bom Medan di Pasuruan, Tetangga: Ramah & Aktif Bersosialisasi

