Jadi Tol Penghubung Kawasan Industri Utama, Tol KLBM Kejar Target Tuntas Desember 2019 Ini
Jadi Tol Penghubung Kawasan Industri Utama, Tol KLBM Kejar Target Tuntas Desember 2019 Ini.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Progres pembangunan tol Krian - Legundi - Bunder - Manyar (KLBM) hingga pertengahan November ini sudah mencapai 85 persen.
Progres itu untuk mengejar target penyelesaian secara konstruksi di akhir Desember 2019 mendatang.
Direktur Pemasaran Waskita Beton Precast (WBP) Agus Wantoro mengatakan, tol KLBM sepanjang 38,29 kilometer (km) ini dibagi menjadi empat seksi.
• Tol Pandaan-Malang Seksi V Ditarget Selesai Akhir 2019, Saat Natal dan Tahun Baru Bakal Dibuka
• Mbah Mijan Sebut Barbie Kumalasari Disantet Pria, Punggung Istri Galih Bentol-bentol: Biar Saya Urus
• Ahok Jadi Bos BUMN Ditolak Keras Rizal Ramli, Sebut Biang Kerok hingga Punya Banyak Kasus Keuangan
"Yaitu seksi 1, 2, 3 dan 4. Kami dari WBP menangani seksi 2, 3, dan 4, sepanjang 19 km," kata Agus, saat menerima media visit di Gresik, Kamis (21/11/2019).
Sepanjang 19 km itu dimulai dari wilayah Legundi sampai Manyar, Kabupaten Gresik. Seksi 2 sudah progress 99 persen, seksi 3 sudah progress 99 persen, seksi 4 sudah 60 persen.
"Kalau dirata-rata, sudah sekitar 85 persen," tambahnya.
Untuk progres seksi 4 masih 60 persen karena pihaknya tengah melakukan pembebasan lahan di beberapa wilayah. Sementara untuk seksi 2 dan 3, sudah siap untuk diresmikan akhir tahun nanti.
Selain proses penyelesaian konstruksi, kelengkapan seperti rambu-rambu, papan petunjuk serta PJU (Penerangan Jalan Umum) atau lampu juga sudah mulai dilakukan pemasangan.
"Jadi sambil menunggu progres yang lainnya, kelengkapan juga mulai kami pasang," tambah Agus.
Tol KLBM merupakan jalan tol yang menghubungkan antarkawasan industri utama, di wilayah Sidoarjo dan Gresik, yang terintegrasi dengan beberapa titik industri wilayah Kota Surabaya.
Infrastruktur yang masuk dalam program Proyek Strategis Nasional (PSN) itu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di pusat Jawa Timur (Jatim) tersebut. Karena bisa memangkas jarak tempuh, yang biasanya 2-3 jam menjadi hanya 38 menit.
"Nah, jalan tol ini kan jalan tol yang strategis sekali, karena masuk kawasan industri dari Sidoarjo ke Gresik. Kemudian di ujung jalan tol nanti ketemu kawasan industri, namanya JIIPE (Java Integrated and Ports Estate) di Manyar," ungkap Agus.
Di JIIPE, merupakan komplek industri, pelabuhan, dan pemukiman yang terintergrasi. Sehingga jalur ini bisa menjadi jalur logistik utama Jatim.
Dalam kesempatan itu, Agus juga menyebutkan peresemian tol KLBM ditarget juga akan dilangsungkan di bulan Desember.
"Tapi mungkin masih secara parsial. Targetnya di Ramadan dan Lebaran tahun 2020 sudah operasional secara penuh dan siap menampung peningkatan jumlah kendaraan," tandas Agus.