Tiga Rumah Bersebelahan di Kota Blitar Digasak Pencuri dalam Semalam, Uang Hingga Ponsel pun Raib

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Pencuri yang menyatroni rumah mantan Ketua KPU Kota Blitar Setyo Budiono, diduga juga beraksi di dua rumah milik tetangga Setyo Budiono di Blok Q Perumahan Puri Kenari Indah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.

Dua tetangga Budi, panggilan Setyo Budiono, yaitu Giri dan Rido, rumahnya juga dibobol pencuri dalam waktu bersamaan, Kamis (21/11/2019) dini hari. "Selain rumah saya, ternyata ada dua rumah tetangga saya juga kemalingan. Waktunya hampir bersamaan," kata Budi.

• Curiganya Eks Ketua KPU Blitar Ini Tak Temukan Ponsel di Rumahnya, Kondisi Jendela Jadi Petunjuk

• Kabupaten Blitar Raih Penghargaan Swasti Saba Wistara

• Pelaku UKM di Blitar Diajari Cara Memotret Produk Menggunakan Ponsel agar Terlihat Lebih Menarik

Rumah tetangga Budi yang disatroni pencuri juga berada di Blok Q. Rumah Giri berada di Blok Q Nomor 8, sedangkan rumah Rido berada di Blok 10. Rumah Giri dan Rido juga satu baris dengan rumah Budi yang berada di Blok Q Nomor 4.

Menurut Budi, pencuri menggasak dompet berisi uang Rp 400.000 di rumah Giri, sedangkan di rumah Rido, pencuri mengambil ponsel. "Mereka tahu rumahnya dimasuki pencuri juga pagi hari. Pencuri sempat membuat dompet di depan rumah Pak Giri," ujarnya.

Dikatakannya, aksi pencurian yang terjadi di kawasan perumahan baru kali pertama. Dalam semalam, langsung ada tiga rumah yang disatroni pencuri. "Padahal kondisi rumah tidak kosong, semua ada penghuninya. Termasuk di rumah saya, saat kejadian saya dan anak-anak juga berada di dalam rumah," ujarnya.

Sebelumnya, rumah mantan Ketua KPU Kota Blitar, Setyo Budiono, di Blok Q Perumahan Puri Kenari Indah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, dibobol pencuri. Pencuri menggasak dua ponsel, laptop, cincin, dan dua arloji dari rumah Setyo Budiono.

Kapolsek Sananwetan, AKBP Didit Prihantoro mengatakan sudah menerima laporan peristiwa pencurian di rumah mantan Ketua KPU Kota Blitar, Setyo Budiono. Polisi juga sudah datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Masih proses penyelidikan. Kami sudah meminta keterangan ke korban. Informasinya barang yang hilang hanya ponsel, laptop, dan arloji," kata Didit.