Solar Langka di Jatim
Kapal Terlambat Berangkat, DPRD Gresik Prihatin Masyarakat Jadi Korban
Kalangan anggota DPRD Gresik mengaku prihatin dengan keterlamabatan keberangkatan tersebut, sebab masyarakat kembali menjadi korban.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Melihat fenomena kapal dari Gresik menuju Bawean yang mengalami keterlambatan kapal karena pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.
Kalangan anggota DPRD Gresik mengaku prihatin dengan keterlamabatan keberangkatan tersebut, sebab masyarakat kembali menjadi korban.
Anggota Komisi II DPRD Gresik, Musa mengaku prihatin. Hingga hari ini masih ada keterlambatan solar. Padahal pasokan solar di Kota Pudak sudah normal.
"Tentu saya prihatin sampai ini terjadi. Penumpang menunggu hampir 10 jam karena keterlambatan pasokan solar ke kapal," ujarnya kepada Surya, Jum'at (22/11/2019).
Pihaknya belum bisa memastikan siapa yang harus dievaluasi agar hal serupa tidak terjadi.
Yang jelas, manajemen kapal harus tegas. Memberi peringatan kepada supplier solar. Mengapa bisa ada keterlambatan.
• Kondisi Armada Kapal Gresik-Bawean Sangat Memprihatinkan
• Jadi Pengedar Sabu-sabu, Polisi Jombang Ringkus Dua Pengusaha Barang Rongsokan dan 3 Rekannya
"Dinas Perhubungan (Dishub) perlu investigasi faktornya apa ? siapa yang salah ? kasih sangsilah," tuturnya.
Pihaknya juga meminta agar ada kesepakatan dari operator kapal dan pihak supplier solar. Sebab, ini sudah terjadi dua kali. Lagi-lagi masyarakat Bawean menjadi korban.
"Mudah-mudahan ini tidak terjadi lagi. Karena sudah dua kali terlambat, mereka harus buat kesepakatan jangan sampai terjadi seperti ini," tutupnya. (wil/Tribunjatim.com)