APBD 2020 Ditetapkan, Pemkab Trenggalek Fokus ke Pilkada dan Pariwisata
APBD Kabupaten Trenggalek 2020 telah ditetapkan dalam Sidang Paripurna, Senin (25/11).
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - APBD Kabupaten Trenggalek 2020 telah ditetapkan dalam Sidang Paripurna, Senin (25/11).
Dalam APBD itu, pendapatan Kabupaten Trenggalek tercatat sebesar Rp 1,977 triliun. Sementara nilai belanja sebesar Rp 2,075 triliun.
Difisit Rp 97,4 miliar akan ditutup dengan pembiayaan daerah dengan nilai yang sama.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, pemkab akan berfokus pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk tahun depan.
Pihaknya telah menyiapkan anggaran untuk pelaksaan, pengawasan, dan pengamanan Pilkada.
"Infrastruktur hasil Musrembang (Musyawarah Rencana Pembangunan) tidak kami kurangi. Dana transfer desa juga tidak dikurangi meskipun harusnya ada pengurangan 15 persen dari transfer yang masuk," ucap pria yang akrab disapa Mas Ipin itu, usai paripurna.
• Universitas Jember Miliki Dua Spesies Anyar Anggrek
• NMax Dirantai Raib Digondol Maling Saat di Parkir di Teras Rumah Warga Bendul Merisi Surabaya
Salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang anggarannya naik paling besar, kata Mas Ipin, adalah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Anggaran untuk dinas itu naik dari Rp 16 miliar lebih pada tahun ini menjadi Rp 19 miliar lebih pada 2020.
"Itu sesuai RKPD (Rencana Kerja Pembangunan Daerah) kami. Tema prioritasnya adalah pariwisata," tambah Mas Ipin.
Untuk menghemat anggaran, pemkab akan mengurangi 30-40 persen biaya belanja rutin. Mas Ipin mencontohkan, anggaran belanja rutin di Dinas Perikanan tahun depan dipangkas dari Rp 200 juta menjadi Rp 50 juta.
"Efesiensi juga untuk belanja internet dan lain-lain," ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Trenggalek Sunyoto mengatakan, pihaknya akan menambah daya tarik di beberapa destinasi wisata pada 2020.
"Seperti Goa Lowo, kami tambah spot-spot yang bisa menarik wisatawan," ujarnya.
Intinya, dinas tersebut pada tahun depan akan berfokus pada pengembangan-pemgembangan tempat wisata untuk menarik wisatawan datang berkunjung.
Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek Samsul Anam optimistis, defisit anggaran bisa tertutupi dengan pembiayaan daerah.
"Silpa kami masih banyak," ucap Samsul.
Dibanding APBD tahun ini, Samsul bilang, ada sedikit penurunan untuk 2020.
"Tapi setelah PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) ada perubahan juga. Jadi mungkin nanti imbang antara tahun depan dan sekarang. Kalau pun perbedaan, selisihnya tidak begitu besar," ucap dia. (fla/adv/Tribunjatim.com).