Bonek Wani
Bonita Divana Risvi, Kecanduan Nribun ke Gelora Bung Tomo Surabaya, Takjub dengan Atmosfer Stadion
Menjadi seorang Bonita bagi Divana Risvi, benar-benar tidak melulu cerita bahagia saat tim kebanggaannya menang dan menjadi juara.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Menjadi seorang Bonita bagi Divana Risvi, benar-benar tidak melulu cerita bahagia saat tim kebanggaannya menang dan menjadi juara.
Bagi Divana Risvi, kecintaannya pada Persebaya Surabaya menjadikan dara 18 tahun itu rela melewati berbagai rintangan agar bisa memberikan dukungan pada tim kebanggaannya.
Diceritkan dara asal Sukodono, Sidoarjo itu, ia sudah menyukai Persebaya Surabaya sejak masih duduk di bangku sekolah dasar, karena memang kakaknya merupakan pecinta Persebaya Surabaya.
Namun sejak itu pula, ia hanya bisa menyaksikan tim kebanggaannya dari balik layar kaca.
Izin orang tua, menjadi alasan utama dirinya belum bisa meluapkan dukungan secara langsung.
• Kehadiran Aji Santoso di Persebaya Menjadi Berkah Tersendiri Bagi Pemain Usia Muda
• Jelang Bhayangkara FC Vs Arema FC, Tanpa Makan Konate, Singo Edan Boyong 18 Pemain
Namun, rasa cinta yang tak terbendung akhirnya pecah saat ia duduk di kelas 1 SMA.
Ia nekat nribun untuk Persebaya Surabaya saat tim Bajul Ijo melakukan celebration game hadapi PSS Sleman tahun 2017 lalu.
“Kelas 1 SMA baru saya nekat nribun ngajak tante saya. Nyampe rumah dimarahin karena pulangnya kemalaman, saat itu main malem. Orang tua saya juga baru tahu kalau saya habis nribun,” terang Divana, Senin (25/11/2019).
Pertama nribun, Divana tak henti-hentinya merasa kagum dengan atmosfer Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
“Senang, terharu, bahagia, takjub dengan atmosfer GBT. Apalagi pas menyanyikan 'song for pride,' merinding,” ucap alumni SMA Al Islam, Krian, Sidoarjo, tersebut.
• Rendi Irwan Kenang Saat Persebaya Lolos ke Liga 1 pada 2 Tahun Silam: Momen Tak Terlupakan
• Bek Perseru Badak Lampung FC Sebut Kekalahan Timnya 0-1 dari Persela Karena Dikerjai Wasit
Upaya nribun pertama tidak langsung berjalan mulus, kala itu disampaikan Divana, ia harus melewati jalanan yang hujan dan macet parah saat mesuki jalan area Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya karena penuh sesaknya Bonek dan Bonita yang ingin menyaksikan Persebaya Surabaya.
“Akhirnya lewat tambak, habis hujan deras, tanahnya licin banget jalan juga harus pelan-pelan karena lumayan banyak orang, sempet aku kepleset jatuh di lempung-lempung (tanah liat), sakitnya sih gak seberapa, malunya itu loh,” ucap Divana lalu tersenyum.
Meski mengalami pengalaman pahit, tidak lantas menjadikan semangat Divana kendur memberikan dukungan langsung untuk Persebaya Surabaya.
Sebaliknya, Divana sebut dirinya kecanduan nribun untuk Persebaya Surabaya.
Apalagi disampaikan anak kedua dari tiga bersaudara itu, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya saat ini sudah sangat ramah pada perempuan dan anak-anak.
• Timnas Indonesia Vs Thailand, Meski di Tengah Kondisi Kacau, Thailand Tetap Siap Tempur
• Aji Santoso Puji Kinerja Wasit Laga Persipura Vs Persebaya di Stadion Aji Imbut