Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pengakuan Warga Soal Wanita yang Diperkosa di Surabaya, Ungkap Badan Gemetar & Ada Sesuatu di Rambut

Pengakuan Warga Soal Wanita yang Diperkosa di Surabaya, Ungkap Badan Gemetar & Ada Sesuatu di Rambut

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Januar
Surya/Firman Rachmanudin
Warsiah salah satu saksi yang membantu korban selamat dari percobaan perkosaan di hutan mangrove Wonorejo Surabaya 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang wanita ngaku diperkosa di Surabaya.

Pengakuan itu terekam dalam sebuah video, lalu viral di sosial media.

Setelah viral di media sosial wanita menangis yang diduga menjadi korban perkosaan di Mangrove Wonorejo, Surabaya tersebut, wartawan TribunJatim.com mencoba menelurusi tempat kejadian di lokasi tersebut.

Warsiah (35), seorang warga dan pemilik warung di kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya membenarkan kejadian tersebut.

Bahkan, semalam korban sempat diselamatkan warga di warung milik Warsiah.

VIRAL Video Wanita di Surabaya Ngaku Diperkosa, Ditanya Warga Tak Menjawab, Fakta Diungkap Polisi

"Benar,semalam memang dibawa ke sini sama warga (di warung),"kata Warsiah kepada TribunJatim.com, Kamis (28/11/2019).

Warsiah menggambarkan jika kondisi korban dalam keadaan kalut dan rambut yang acak-acakan.

"Korban itu gemetar sambil nangis terus. Saya lihat rambutnya itu penuh daun kering sama acak-acakan. Bagian pakaian belakang itu kotor," tambahnya kepada Tribunjatim.com.

Tak hanya itu, Warsiah menyebut jika korban sempat bercerita jika terduga pelaku adalah anak angkat dari ayahnya. Karena panik, terduga pelaku kabur dan membawa handpone, tas dan sepatu korban.

"Karena ada warga dia (terduga pelaku) kabur bawa handpone, tas sama sepatu korban. Wajahnya kayak anak-anak timur gitu," tandasnya kepada Tribunjatim.com.

Usai dievakuasi warga ke warung, korban lalu diantarkan ke Polsek Rungkut Surabaya sebelum akhirnya diarahkan untuk membuat laporan di Polrestabes Surabaya

Sebelumnya, warga Surabaya heboh karena adanya sebuah video viral seorang menangis, dan ngaku diperkosa.

Dalam video viral berdurasi 1 menit 28 detik itu menunjukkan wanita yang menangis itu mengenakan kemeja kotak-kotak kuning-putih dan celana hitam.

Warga yang terlihat menolongnya pun tak dihiraukan.

Wanita tersebut tetap menangis tersedu meski beberapa warga mencoba menanyakan kronologi kejadian yang dialaminya.

Video tersebut diunggah oleh sebuah akun dengan nama Aris Josapat sekitar pukul 23.35 WIB.

Dalam caption unggahannya sendiri, akun tersebut menulis jika si wanita dalam video merupakan korban pemerkosaan dan perampasan di Wonorejo Timur tepatnya di lokasi wisata mangrove pada pukul 20.30 WIB.

Terpisah, PS Kanit Reskrim Polsek Rungkut, Ipda Joko Soesanto membenarkan kejadian tersebut.

Namun pihaknya mengarahkan pelapor untuk melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Surabaya.

"Benar semalam sudah ke sini (polsek) mau laporan terkait pemerkosaannya. Kami antarkan ke Polrestabes Surabaya, karena ada unit PPA di sana," singkatnya.

Fakta senada juga disampaikan oleh Polrestabes Surabaya.

Kasus tersebut saat ini ditangani Unit Pelayan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Kanit PPA, AKP Ruth Yeni membenarkan laporan dugaan pemerkosaan yang terjadi di Wonorejo Utara, tepatnya di lokasi wisata Mangrove Surabaya.

"Benar melaporkan dugaan pemerkosaan," kata Ruth saat dikonfirmasi, Kamis (28/11/2019) pagi.

Lebih lanjut, Ruth masih belum dapat membeberkan kronologis dan keterangan korban, sebab yang bersangkutan masih dalam proses pemeriksaan.

"Saat ini masih kami periksa. Mohon sabar dulu ya," tandasnya.

Selain kasus tersebut, beberapa waktu lalu di Jawa Timur juga heboh kasus asusila lainnya.

Diduga karena kesepian setelah ditinggal istrinya menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri membuat Supriyadi (37) menahan nafsunya dengan menjadi begal payudara.

Aksi itu dilakukan dengan meremas payudara korbannya di jalan.

Namun sial setelah beraksi yang ketiga kalinya dengan korban RA (30) yang berprofesi sebagai dokter hewan pelaku ditangkap korban bersama masyarakat yang mengejarnya di jalan Desa Sumberejo, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri.

Tersangka warga Dusun Kalilanang, Desa Selodono, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri saat ini telah dijebloskan sel tahanan Mapolres Kediri.

Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Gilang Akbar menjelaskan, modus yang dilakukan tersangka terhadap korbannya dengan meremas bagian payudara korban kemudian kabur.

"Tersangka dengan korban RA berpapasan, karena tertarik selanjutnya tersangka putar balik mengejar korban. Korban dipepet dari sebelah kanan dan tangan tersangka beraksi," jelas AKP Gilang Akbar kepada sejumlah awak media, Rabu (27/11/2019).

Seusai melakukan aksinya tersangka kemudian melarikan diri.

Namun korban yang tidak terima melakukan pengejaran dibantu masyarakat hingga pelaku dapat diamankan.

Warga kemudian menyerahkan pelaku ke Polsek Kandat selanjutnya kasusnya dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kediri.

Pelaku ngaku dia memiliki kriteria khusus terhadap korbannya sebelum beraksi.

Sementara pengakuan pelaku memilih korbannya yang memiliki postur bagian dada besar.

Namun tiga korban yang telah dijahili dipilih secara acak.

"Saya tidak pilih-pilih kalau tertarik spontan beraksi," jelas Supriyadi.

Namun Kasat Reskrim menyebutkan, ulah pelaku melakukan perbuatan tak senonoh bukan termasuk kelainan perilaku dan orientasi seksual.

"Tersangka ini orangnya normal-normal saja, mungkin penasaran dengan korbannya," jelasnya.

Ketiga korban yang telah dicabuli semuanya pengendara sepeda motor yang sedang melintas di jalan raya.

Tersangka bakal dijerat dengan pasal 289 KUH pidana karena telah melakukan perbuatan cabul dan merusak kesopanan dengan ancaman hukuman 9 tahun.

Petugas telah mengamankan barang bukti berupa sarung warna hitam motif kotak-kotak, kaus warna hitam, jaket jumper warna merah, topi warna merah, sepeda motor Honda Vario warna putih nopol AG 5306 OI serta baju warna abu-abu motif kotak-kotak.(dim)

Sebelumnya, begal payudara juga pernah beraksi di Surabaya.

Ibnu (20), warga Medokan Semampir Surabaya ditangkap Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Pria yang bekerja sebagai kuli bangunan ini ditangkap karena kedapatan menjadi begal payudara di wilayah Kertajaya Surabaya.

Korbannya, adalah GI, mahasiswi berusia 24 tahun.

Kejadian bermula saat korban sedang mengendarai sepeda motor bersama adiknya untuk membeli makanan di Keputih Surabaya pada Rabu (25/9/2019) lalu, sekitar pukul 19.30 WIB.

Korban saat itu menggunakan hem warna hitam.

Pelaku dan korban berpapasan di Perumahan Kertajaya Indah Regency.

Melihat paras korban yang cantik, pelaku pun kepincut.

Pelaku lalu memanggil korban berulang kali, namun korban tak merespons.

Hingga akhirnya korban diberhentikan.

"Mbak, tolong berhenti sebentar, saya mau minta nomor teleponnya," ucap Ibnu menirukan kata-katanya saat kejadian, di Mapolrestabes Surabaya.

Korban merespons dengan nada kesal.

"Saya lihat bagian dadanya langsung kepincut, langsung saya colek," lanjut Ibnu.

Korban yang ketakutan langsung berteriak minta tolong.

Teriakan itu didengar oleh satpam perumahan tersebut.

Pelaku pun berusaha melarikan diri.

Namun korban bersama adiknya dan satpam perumahan mengejar pelaku.

Dibantu pengendara yang melintas, pelaku langsung dibekuk dan diamankan ke pos satpam terlebih dahulu.

Korban lalu membuat laporan ke polisi.

Kanit PPA Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni mengatakan, pelaku yang merupakan mantan residivis kasus jambret dua tahun lalu itu mengaku baru pertama kali melakukan tindakan begal payudara.

"Baru pertama kali," terangnya kepada wartawan, Sabtu (28/9/2019).

Pelaku mengaku kesal permintaannya meminta nomor telepon tak dituruti.

Kini, kuli proyek itu harus mendekam di balik jeruji besi Mapolrestabes Surabaya, dan terancam dijerat dengan pasal 289 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara. (Willy Abraham)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved