Survey Wahana Visi Indonesia, Proporsi Mencuci Tangan dengan Benar di Surabaya Masih 57,9 Persen
Survey dasar Wahana Visi Indonesia (WVI) dengan Jebsen & Jessen menyatakan, prevalensi diare pada anak di usia di bawah 5 tahun meningkat 12,6 persen.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Survey dasar Wahana Visi Indonesia (WVI) yang bekerjasama dengan Jebsen & Jessen menyatakan, prevalensi diare pada anak di usia di bawah 5 tahun telah meningkat menjadi 12,6 persen di tahun 2019.
Koordinator kesehartan Wahana Visi Indonesia (WVI), Drg. Arzelia Yorika Lienando mengatakan, angka itu terlalu tinggi.
Terlebih lagi proporsi mencuci tangan dengan benar masih 57,9 persen.
Dapat disimpulkan jika mencuci tangan dapat menrunkan resiko penyakit sebesar 40 persen.
Kegiatan mencuci tangan tidak hanya dikampanyekan di Indonesia saja, tetapi di seluruh dunia.
"Maka dari itu dari hal sederhana seperti mencuci tangan dengan benar saja resiko penyakit bisa turun 40 persen. Dan kegiatan ini tidak hanya dikampanyekan di Indonesia saja melainkan di seluruh dunia," ujar Lia sapaannya, Kamis, (28/11/2019).
• Kasus Narkoba Semakin Marak, Polrestabes Surabaya Ingin Segera Wujudkan Kampung Bebas Narkoba
Sanitasi sendiri, lanjut Drg. Arzelia Yorika Lienando, dari dua sampai lima orang di dunia tidak mempunyai fasilitas cuci tangan.
Oleh karena itu, pihaknya fokus membangunnya di Paud.
"Karena goal kami meningkatkan perilaku mencuci tangan menggunakan sabun dan pola hidup bersih dan sehat pada anak usia 0-5 tahun," lanjut Drg. Arzelia Yorika Lienando.
Sejauh ini sudah ada sembilan Paud di wilayah dampingan WHI yang dibangun tempat cuci tangan.
Dua di antaranya di Kelurahan Tambakrejo dan Kelurahan Sidodadi, Surabaya.
• Meluncur di Surabaya, Mazda CX-8 Hadir dengan Tampilan Premium Dibanderol Mulai Rp 670 Jutaan