Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

OSL Melalui Fintech Diprediksi Akan Tumbuh Hingga 200 Persen di Tahun Depan  

Pertumbuhan pembiayaan melalui perusahaan jasa financial technologi (fintech) dari tahun 2018 ke tahun 2019 hingga November mengalami peningkatan.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Hefty Suud
SURYA.CO.ID/Sri Handi Lestari
Tumbur Pardede (kiri), Ketua Bidang Humas dan Kelembagaan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), bersama CEO Fintag Andrey Jayanto, (kedua dari kiri) saat mengenalkan produk kepada pengunjung yang hadir dalam Fintech Exhibition 2019 di Surabaya, Jumat (29/11/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pertumbuhan pembiayaan melalui perusahaan jasa financial technologi (fintech) dari tahun 2018 ke tahun 2019 hingga November mengalami peningkatan yang cukup besar.

Nilai Outstanding Loan (OSL) atau pembiayaan yang sudah dikucurkan dari Rp 4,5 triliun di tahun 2018 menjadi Rp 11,2 triliun hingga Oktober 2019.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Pengawasan dan Manajemen Strategis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kantor Regional IV Jawa Timur, Mulyanto, saat pembukaan Fintech Exhibition 2019 di Surabaya, Jumat (29/11/2019).

Sinopsis Chocolate, Drama Korea Terbaru Dibintangi Ha Ji Won dan Yoon Kye Sang

"Sementara di Jawa Timur juga terus meningkat menjadi Rp 7 triliun mulai pertama kali diperkenalkan hingga saat ini. Dengan peningkatan hampir 220 persen," kata Mulyanto.

Peningkatan itu tak lepas dari banyak kemudahan yang diberikan terutama tidak adanya syarat berbelit, dengan memanfaatkan teknologi digital tersebut.

JA Tinggal Bersama Budhenya, Sang Ibu Jadi Tulang Punggung Pasca Suaminya Dipenjara Kasus Narkoba

Madura United Vs Persebaya Surabaya, Jadwal Mepet, Aji Santoso Beri Sinyal Merotasi Pemain

Di seluruh Indonesia jumlahnya mencapai 144 di mana empat perusahaan di Jawa Timur, tiga di antaranya konvensional dan satu berbasis syariah.

“Peningkatan itu sangat luar biasa. Ini potensi yang juga sangat luar biasa. Terutama untuk membantu permodalan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” lanjut Mulyanto.

Jumlah UMKM yang hingga kini mencapai 56 juta di seluruh Indonesia dan menyumbang 60 persen produk domestik bruto (PDB) itu memang sebagian besar kesulitan mendapatkan akses permodalan. Bahkan, dari 56 juta itu, baru 16 juta yang memiliki rekening khusus usaha.

Perlakuan Susi Indrawati Istri Tua Limbad, Disebut Benazir Endang Sering Meneror dan Bully Anaknya

Benazir Endang Istri Muda Limbad Menyesal Menikahi Sang Mentalis, Perlakuan Suami Bikin Sakit Hati

“Dengan fintech ini sangat membantu. Tentunya, fintech yang sudah benar-benar terdaftar di OJK sehingga resmi dan tidak abal-abal. Karena sekarang ini terus terang banyak sekali pengaduan ke OJK tentang fintech ini. Bagaimana ke depan masalah ini bisa diminimalisir,” tambah Mulyanto.

Tumbur Pardede, Ketua Bidang Humas dan Kelembagaan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), mengakui, sampai saat ini dari 144 perusahaan yang menjadi anggota asosiasi, namun baru 13 yang memiliki izin dari OJK secara penuh.

Sedangkan sisanya masih belum dengan berbagai masalah dan kendala.

Balai Yasa Surabaya Gubeng Sulap Kereta Ekonomi GBMS Menjadi Kereta Rasa Eksekutif

"Namun pada intinya, asosiasi terus mendorong perusahaan yang tergabung untuk segera mengurus izin agar bisa beroperasi dengan legal dan memberikan rasa aman pada borrower. Rasa aman kami berikan salah satunya dengan menggelar Fintech Exhibition 2019 ini agar masyarakat tidak perlu khawatir lagi jika mau pinjam dana ke kami,” jelas Tumbur, dalam pameran yang akan berlangsung hingga Minggu (1/12/2019) tersebut.

Karena bagaimanapun, keberadaan fintech ini cukup membantu permodalan terutama para pelaku usaha di Indonesia.

Bahkan di tahun 2020, Tumbur memprediksi peningkatan pembiayaan melalui fintech akan bertambah sama pesat.

"Bisa mencapai lebih dari 200 persen. Mengingat perusahaan fintech terus bertambah dan kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pembiayaan juga masih besar," ungkap Tumbur.

Daftar Pemenang SCTV Awards 2019, Natasha Wilona Menang Singkirkan Sang Mantan Verell Bramasta

Ketua HDII Sebut Kolaborasi dan Manfaatkan Teknologi Jadi Kunci Desainer Hadapi Persaingan Era 4.0

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved