Kilang Minyak Pertamina Tuban Diklaim Tercanggih di Dunia, Investasinya 16 Miliar Dolar
PT Pertamina mengklaim kilang minyak di Tuban merupakan salah satu kilang tercanggih di dunia.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - PT Pertamina mengklaim kilang minyak yang berada di Desa Wadung, Kaliuntu, Sumurgeng, Kecamatan Jenu, merupakan salah satu kilang tercanggih di dunia.
Wajar saja perusahaan BUMN itu mengklaim kilang minyak yang melibatkan Pertamina dan Rosneft asal Rusia merupakan yang tercanggih.
Sebab, nilai investasi yang digelontorkan di atas lahan seluas 821 hektar tidaklah sedikit.
• Pertamina Siap Reklamasi Pantai Tuban 200 Hektare untuk Kilang Minyak Grass Root Refinery di Tuban
"Nilai investasi grass root refinery (GRR) 15-16 miliar dolar. Ini merupakan salah satu kilang tercanggih di dunia," kata Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati saat meninjau restorasi lahan pantai, Minggu (1/12/2019).
Dia menjelaskan, jika sudah beroperasi di 2026 kilang akan memberikan tambahan pasokan untuk kebutuhan BBM, LPG dan Petrokimia berkualitas untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Keberadaan kilang juga akan membawa dampak bagi masyarakat sekitar.
• Ahok Jadi Bos Pertamina, Potret Puput Nastiti Devi Dampingi Suami Jadi Sorotan, Pakai Gelang 10 Juta
Pembangunan kilang tersebut juga akan menyerap 35 persen tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
Penyerapan tenaga kerja yang dibutuhkan saat kontruksi sebanyak 20.000.
Sedangkan saat kilang beroperasi yaitu 2.500 pekerja.
• Cerita Hari Pertama Ahok Jadi Komisaris Pertamina, Detik-detik Jawab Soal Mafia Migas, Godfather
"Kilang tentu akan menambah pasokan BBM, kalau untuk tenaga kerja tentu sangat berdampak, kita restorasi pantai saja sudah melibatkan 270 tenaga kerja lokal, jika masih kurang akan ditambah," terangnya.
Sekadar diketahui, lahan yang dibutuhkan untuk kilang Pertamina-Rosneft asal Rusia yaitu seluas kurang lebih 821 hektar, rinciannya lahan warga 384 hektar, KLHK 328 hektar, dan lahan Perhutani 109 hektar. (Surya/M Sudarsono)
Pertamina Siap Reklamasi Pantai Tuban
Pertamina siap mereklamasi lahan seluas 200 hektar di sekitar kawasan kilang minyak grass root refinery (GRR) Tuban.
Sebelum direklamasi, lahan di kawasan pantai lebih dulu dilakukan restorasi seluas 20 hektar (pengembalian lahan karena abrasi, red).
"Kita siap reklamasi untuk kilang minyak Tuban," kata Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati saat di lokasi di Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Sabtu (30/11/2019).
• Profil-Biodata Budi G Sadikin yang Bakal Jadi Wakil Komisaris Utama Pertamina Dampingi Ahok
Dia menjelaskan, pada tahap pengerjaan awal ini persiapannya adalah untuk pembangunan pelabuhan.
Apapun panjang pelabuhan diperkirakan 400 meter sampai 500 meter dengan lebar menyesuaikan.
Estimasi pengerjaan bisa enam bulan selesai, namun bisa dikerjakan hingga 2026, karena di tahun tersebut kilang sudah beroperasi.
• 5 Fakta Ahok Jadi Komisaris Utama PT Pertamina, Ramai Penolakan & Gaji Rp 3,2 Miliar per Bulan
"Pokoknya semua pembangunan atau konstruksi selesai 2026, karena kilang sudah operasi. Menhub juga sudah memberi izin untuk pelabuhan," ujar Nicke.
Ditambahkannya, saat ini pihak Pertamina juga sudah menyerap tenaga kerja yang melibatkan masyarakat sekitar wilayah operasional kilang, meliputi Desa Wadung, Kaliuntu dan Sumurgeng, Kecamatan Jenu.
Jika dalam pengerjaan tahap awal ini jumlah yang dibutuhkan kurang, maka akan ditambah penyerapan tenaga kerjanya.
"Tenaga kerja lokal sudah 270, bisa kita tambah tentunya jika masih butuh lagi. Ini hanya untuk tahap awal restorasi," pungkasnya.
• Rekam Jejak Ahok di 3 Perusahaan Lain, Kini Jadi Komisaris Utama Pertamina, Dilirik Investor Asing