Info SNMPTN
Pendaftaran SNMPTN 2020 Dibuka, Ini 10 Jurusan Saintek yang Paling Ketat Persaingannya Tahun Lalu
Berikut 10 jurusan saintek yang paling ketat persaingannya tahun lalu, pendaftaran SNMPTN 2020 dibuka hari ini, 2 Desember 2019.
Berikut 10 jurusan saintek yang paling ketat persaingannya tahun lalu, pendaftaran SNMPTN 2020 dibuka hari ini, 2 Desember 2019.
TRIBUNJATIM.COM - Jalur SNMPTN merupakan jalur seleksi PTN berdasarkan nilai akademik saja atau nilai akademik dan prestasi lainnya sesuai yang ditetapkan oleh PTN dengan biaya ditanggung oleh pemerintah.
Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) untuk jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020 sudah dimulai hari (2/12/2019) diawali dengan pendaftaran akun LTMPT untuk sekolah dan siswa.
Waktu untuk registrasi akun LTMPT dibagi menjadi dua, yaitu untuk PDSS dan SNMPTN 2020, dilaksanakan tanggal 2 Desember 2019 sampai 7 Januari 2020 dan registrasi akun LTMPT untuk UTBK 2020 dan SBMPTN 2020 dilaksanakan tanggal 7 Februari - 5 April 2020.
Terkait persiapan SNMPTN 2020, tidak ada salahnya untuk kembali melihat program studi ( prodi) apa saja yang memiliki keketatan atau tingkat persaingan tinggi dalam SNMPTN tahun lalu.
• Cara Registrasi LTMPT untuk Daftar SNMPTN 2020, Pendaftaran Dibuka mulai Hari Ini

Hal ini dapat memberi gambaran siswa, bagaimana persaingan di prodi yang akan dituju.
Berdasarkan data LTMPT 2019, sebanyak 92.331 siswa dinyatakan lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019 yang telah diumumkan pada 22 Maret 2019 pukul 13.00 WIB.
Jumlah tersebut merupakan hasil seleksi dari total pendaftar sebanyak 478.608 siswa, termasuk 26.217 siswa di antaranya merupakan penerima beasiswa Bidikmisi.
• LOGIN Portal.ltmpt.ac.id untuk Registrasi LTMPT, Pendaftaran SNMPTN 2020 Dibuka Mulai Hari Ini
Lalu prodi rumpun sanitek (sains dan teknologi) apa saja yang memiliki tingkat keketatan tinggi dalam SNMPTN tahun lalu?
10 prodi saintek terketat dalam SNMPTN 2019
1. Prodi Teknik Informatika Universitas Padjajaran: 1,39 persen
2. Prodi Teknik Informatika Universitas Hasanuddin: 1,71 persen
3. Prodi Farmasi Unversitas Jenderal Soedirman: 1,77 persen
4. Prodi Pendidikan Kedokteran Gigi Universitas Jenderal Soerdirman: 1,80 persen
5. Prodi Farmasi Universitas Padjajaran: 1,80 persen