Berita Viral
Penyebab Dimas Bocah 12 Tahun Berbobot 10 Kg, Berawal Saat Ibu Terpeleset, Kehidupan Sedihnya Viral
Kehidupan sedih Dimas bocah 12 tahun berbobot 10 kg viral di media sosial
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Kehidupan sedih Dimas bocah 12 tahun berbobot 10 kg viral di media sosial.
Kisah Dimas kini menarik simpati banyak orang.
Penyebab ia hanya memiliki bobot tak lebih dari 10 kg di usia 12 tahun banyak dipertanyakan.
• VIRAL VIDEO Detik-detik Panggung Khitanan Roboh, Warga Menjerit Tercebur Sungai, di Waru Sidoarjo?
Dimas Andre Kurniawan, nama lengkapnya, kini hanya bisa tergolek lemah.
Dimas yang harusnya sekolah kelas 1 SMP itu tak mampu beraktivitas.
Dimas kini dirawat oleh Ramalan, ayahnya, warga RT 007 RW 006 Dusun Berokan, Kelurahan Bawen, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.
Simak ceritanya berikut ini:
• Jerit Kesakitan Anak Diseret Ibu Kandung Sampai 12 m di Tanah, Pantas Video Viral, Sebabnya Sepele?
1. Bermula saat sang ibu terpeleset
Ramelan, ayah Dimas mengatakan, anak ketiganya itu lahir prematur karena istrinya terpeleset dari kamar mandi saat sedang bekerja.
Saat itu usia kandungan istrinya baru lima bulan.
"Saat itu, istri saya kerja di pabrik. Waktu di kamar mandi terpeleset, sehingga bayinya harus dikeluarkan," jelasnya, Senin (2/12/2019), dikutip dari Kompas.com.
Saat lahir, Dimas dinyatakan ada gangguan di syaraf punggung dan kepala.
Selain itu ada tenggorokannya pun sempit dan menganggu pita suaranya.
• Tiada Angin & Hujan Atap Pendapa Kantor Camat di Jember Ambruk, Polisi Cari Fakta Rangka Galvalum
2. Berbagai pengobatan telah dilakukan
Berbagai upaya pun dilakukan Remalan untuk kesembuhan Dimas.
Mulai dari cara medis hingga tradisonal
"Dia (Dimas) menjalani terapi selama empat tahun. Hasilnya, kepala Dimas bisa digerakkan. Tapi terapi tidak saya lanjutkan karena tidak ada biaya," jelasnya.
• DIARY Siswi SMP Dinodai Ayah Tiri di Depan Ibunya yang Gangguan Jiwa, Hubungan Terlarang Direstui
3. Ibu Dimas meninggal dunia karena kanker serviks
Derita Ramelan bertambah saat istrinya meninggal setahun lalu karena kanker serviks.
Sejak itu, Ramelan tidak bisa lagi bekerja karena Dimas tidak ada yang menjaga.
Menurut dia, Dimas tidak mau diajak orang yang belum begitu dikenalnya.
Selain itu perawatannya juga membutuhkan perhatian khusus.
"Bahkan untuk mandi dan menggantikan baju pun harus saya. Pernah saya titipkan ke kakak saya, tapi dia malah meng-kakukan diri saat ganti baju," ungkapnya.
• Sikap Ardi Bakrie di Rumah, Masak bareng ART di Dapur, Lihat Reaksi Nia Ramadhani Dikritik Asisten
Karena tak lagi bekerja, otomatis Ramelan tak ada pemasukan.
Akibatnya pembayaran biaya sekolah kakak Dimas yang bernama Melati Suryaningrum sempat tersendat.
Siswa kelas III sebuah SMK di Bawen tersebut menunggak pembayaran hingga lima bulan.
"Tapi saat ini sudah dibayarkan oleh komunitas relawan agar Melati bisa tetap sekolah. Apalagi, sebentar lagi dia akan ujian jadi saya berusaha agar dia bisa lulus sekolah," kata Ramelan.
• VIRAL Anak Diperkosa Ayah Tiri & Disaksikan Ibu Kandung, Pelaku Dihajar Warga, Pengakuan Korban Pilu
4. Curi-curi waktu untuk ngojek
Dikatakan Ramelan, dengan kondisi ekonomi yang susah tersebut, sempat membuat Melati, kakak Dimas enggan melanjutkan sekolah, dengan alasan ingin bekerja agar bisa membantu orang tua.
Akan tetapi, Ramelan menekankan pentingnya pendidikan bagi Melati meski harus menjual berbagai perabot di rumah.
Masih dikatakan Ramelan, saat Dimas tidur ia pun mencuri-curi waktu untuk ngojek demi uang saku Melato.
"Ngojek itu dapatnya hanya sekitar Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribu, karena saya tidak bisa full kerja, tapi yang penting bisa buat saku Melati sekolah," terangnya, dikutip dari Kompas.com.
Ramelan menuturkan, Dimas biasa tidur saat adzan Subuh dan bangun sekira pukul 11.00 hingga 13.00.
• Kemdikbud, Kemristek, dan 5 Instansi Ini Buka Pendaftaran CPNS 2019 di Portal SSCASN hingga Hari Ini
5. Harapan ayah Dimas
Sementara untuk makan sehari-hari, Ramelan tidak terlalu memikirkan.
"Kalau makan saya dan kakaknya, gimana caranya pasti ada. Tapi kalau Dimas harus bubur sachet, dia sekali makan dua bungkus. Sementara minumnya maunya yang susu kental, karena kalau bubuk tidak mau," kata Ramelan.
Karena tak bisa meninggalkan Dimas sendirian, Ramelan berharap bisa membuka usaha di depan rumah.
Harapannya, dia bisa berjualan makanan kecil dan es untuk melayani warga sekitar. (Penulis Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana)
• 8 Anak Jalanan Lagi Mengamen di Blitar Kena Razia, Satpol PP Beri Hukuman Baca Pancasila & Push Up
• Balasan Ajun Perwira Dibilang Kayak Seumuran dengan Jennifer Jill Padahal Beda 17 Tahun, Cuma 3 Kata
• Baru Terekspos Hobi Aneh Sandra Dewi, Fitrop Minta Tak Emosi, Istri Harvey Moeis: Ketangkep Basah!