10 Jurusan Saintek Paling Ketat Persaingannya di SNMPTN 2019, Segera Daftarkan Akun di LTMPT

10 jurusan saintek paling ketat persaingannya di SNMPTN 2019, segera daftarkan akun di LTMPT.

TRIBUNJATIM.COM - SNMPTN merupakan jalur seleksi PTN berdasarkan nilai akademik saja atau nilai akademik dan prestasi lainnya, sesuai yang ditetapkan oleh PTN dengan biaya ditanggung pemerintah.

Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) untuk jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020 sudah dimulai sejak Senin (2/12/2019), diawali dengan pendaftaran akun LTMPT untuk sekolah dan siswa.

Waktu untuk registrasi akun LTMPT dibagi menjadi 2, yaitu untuk PDSS dan SNMPTN 2020, dilaksanakan tanggal 2 Desember 2019-7 Januari 2020 dan untuk registrasi UTBK 2020 dan SBMPTN 2020 dilaksanakan dari tanggal 7 Februari-5 April 2020.

• Pendaftaran SNMPTN 2020 Ditutup 7 Januari, Segera Registrasi Akun LTMPT Login portal.ltmpt.ac.id

Terkait persiapan SNMPTN 2020, tidak ada salahnya untuk kembali melihat program studi (prodi) apa saja yang memiliki keketatan atau tingkat persaingan tinggi dalam SNMPTN tahun lalu.

Hal ini dapat memberi gambaran siswa, bagaimana persaingan di prodi yang akan dituju.

• Daftar 13 PTN Terbaik Versi Kemenristekdikti 2019, Referensi Pendaftaran SNMPTN 2020, Unair Nomor 7

Berdasarkan data LTMPT 2019, sebanyak 92.331 siswa dinyatakan lulus SNMPTN 2019 yang telah diumumkan pada 22 Maret 2019 pukul 13.00 WIB.

Jumlah tersebut merupakan hasil seleksi dari total pendaftar sebanyak 478.608 siswa, termasuk 26.217 siswa di antaranya merupakan penerima beasiswa Bidikmisi.

Lalu prodi rumpun saintek (sains dan teknologi) apa saja yang memiliki tingkat keketatan tinggi dalam SNMPTN tahun lalu?

Berikut 10 jurusan saintek terketat dalam SNMPTN 2019:

• 10 Jurusan Soshum Paling Ketat Persaingannya di SNMPTN 2019, Segera Daftar UTBK di LTMPT

1. Prodi Teknik Informatika Universitas Padjajaran: 1,39 persen

2. Prodi Teknik Informatika Universitas Hasanuddin: 1,71 persen

3. Prodi Farmasi Unversitas Jenderal Soedirman: 1,77 persen

4. Prodi Pendidikan Kedokteran Gigi Universitas Jenderal Soerdirman: 1,80 persen

5. Prodi Farmasi Universitas Padjajaran: 1,80 persen