Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Begal Bercelurit Surabaya Ditembak Mati

DETIK-DETIK Begal Sadis Surabaya Putuskan 3 Jari Korbannya Berujung Ditembak, Teman Pelaku Ketakutan

Aksi begal sadis Surabaya tengah menjadi sorotan warga Kota Pahlawan. Simak berita selengkapnya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM/FIRMAN RACHMANUDIN dan pixabay.com
Noval Rinaldy, satu di antara begal sadis Surabaya dan ilustrasi celurit. 

 PENGAKUAN Teman Pelaku Begal Sadis Bercelurit di Surabaya, Terpaksa Ikut Membegal Takut Dibacok Mati

Hasil penyelidikan kepolisian, ada dua belas tempat kejadian perkara (TKP) tempat Hartono beraksi.

Semuanya, berada di wilayah Surabaya,seperti Jalan Lingkar Barat Lakarsantri Surabaya, Kebun Bibit Wonorejo Surabaya, Jalan Kalibokor Surabaya, Samping Utara Masjid Al Akbar Jambangan Surabaya, Jalan Tambak Osowilangon Surabaya, Jalan Raya Kendung Surabaya, Jalan Rungkut Asri Surabaya, Jalan Darmo Permai Surabaya, Jalan Simo Kwagean Surabaya, Jalan Raya Panjang Jiwo Surabaya dan terakhir di Jalan Raya Satelit Selatan Surabaya.

"Ada dua belas tempat kejadian yang kami identifikasi pelakunya menjurus ke tersangka MH ini. Itu kami dapat dari data laporan kejadian dan ciri-ciri pelaku yang disampaikan oleh korbannya," kata Kapolrestaes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho.

Dari dua belas TKP itu, aksi terakhir di Jalan Raya Satelit Selatan Surabaya membuat korban bernama Slamet Efendi (21) warga Jatiroto, Lumajang itu mengalami luka bacok sangat parah.

"Korban terkahir pelaku MH mengalami luka bacok serius, jarinya putus, pergelangan tangan nyaris putus dan pergelangan kaki kanannya juga nyaris putus. Inilah bisa kita lihat bagaimana sadinya pelaku ini saat beraksi," tambah Sandi.

FAKTA-FAKTA Polisi Tembak Mati Begal Bercelurit di Surabaya, Selalu Bawa Sajam & Menjarah di 12 TKP

PENGAKUAN KORBAN

Tanggal 4 Desember 2019 menjadi hari yang tak terlupakan oleh Slamet Efendi.

Bagaimana tidak, ia hampir saja kehilangan nyawa saat aksi para begal bercelurit di Surabaya membacok bagian tubuhnya di Jalan Raya Satelit Selatan, Sukomanungan Surabaya, sekitar pukul 01.00 WIB.

Beruntung, jeritan Wiwin Widayati didengar pengendara dan sekuriti perumahan hingga saudara sepupunya itu dievakuasi petugas ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

Kasubbaghumas Polrestabes Surabaya, AKP M Akhyar saat menjenguk Slamet Efendi, korban pembegalan di Raya Satelit Selatan Surabaya.
Kasubbaghumas Polrestabes Surabaya, AKP M Akhyar saat menjenguk Slamet Efendi, korban pembegalan di Raya Satelit Selatan Surabaya. (SURYA/FIRMAN RACHMANUDIN)

Kepada TribunJatim.com, Slamet dengan tegar bercerita jika ia tak mengira dua pria yang ingin ditolongnya mencari alamat itu adalah pelaku yang menyasar motor Wiwin.

"Saat itu saya pakai motor Wiwin berboncengan untuk antar dia (Wiwin) ketemu temannya melamar kerja di Citraland. Setelah mau pulang ke kos, tiba-tina ada dua orang itu minta tolong nyari alamat di Dukuh Kupang. Saya antarlah mereka," kata Slamet yang terbaring di ruang perawatan RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

Sesampainya di TKP, tiba-tiba salah satu pelaku yakni Hartono  turun memberhentikan laju motor Slamet dan Wiwin.

Sementara pelaku lain, Noval Rinaldy menunggu di atas motor Honda Scoopy abu bernopol L 2963 YZ sebagai sarana yang dipakai.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved