Berita Persebaya Surabaya
Pertimbangan Aji Santoso hingga Putuskan Turunkan Koko Ari Araya Saat Persebaya Vs Bhayangkara FC
Koko Ari Araya merupakan salah satu dari tiga pemain muda Persebaya Surabaya yang selama ini rutin mengikuti latihan bersama Persebaya senior.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Saat laga Persebaya vs Bhayangkara FC, Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, memainkan pemain muda yang berasal dari kompetisi internal Persebaya Surabaya, Koko Ari Araya, Minggu (8/12/2019).
Laga yang dihelat di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya itu berakhir dengan skor 4-0 untuk kemenangan telak Bajul Ijo.
Koko Ari Araya merupakan salah satu dari tiga pemain muda Persebaya Surabaya yang selama ini rutin mengikuti latihan bersama Persebaya senior.
Pada laga Persebaya vs Bhayangkara FC, Aji Santoso memasukkan Koko Ari Araya di menit-81 menggantikan peran Novan Setya Sasongko di bek kanan.
Bermain selama kurang lebih 10 menit, Koko Ari Araya tampak bisa memberi warna pada lini pertahanan Persebaya Surabaya.
• Berbeda dari yang Lain, Penyerang Timnas U-23 Indonesia Punya Selebrasi Spesial di SEA Games 2019
• UPDATE Klasemen Sementara Liga 1 2019 seusai Laga Beda Nasib Persebaya Surabaya dan Arema FC
Aji Santoso mengatakan, keputusan menurunkan Koko Ari Araya melalui berbagai pertimbangan.
Satu di antaranya memberi jam terbang pada pemain mudanya.
“Kami sudah leading 4-0 dan ada waktu sekitar 12 menit, saya ingin memberikan jam terbang pada Koko,” terang Aji Santoso seusai laga.
“Saya lihat pemain ini memiliki satu bakat cukup bagus, hanya saja kami harus berani untuk memberikan jam terbang,” tambah pelatih asal Malang tersebut.
Sebab, dengan sering memberikan menit bermain pada pemain muda, bakat-bakat pemain muda akan terasah dengan baik.
• Timnas U-23 Indonesia Vs Vietnam, Belajar dari Pengalaman, Sani Rizki Siap Menangkan Garuda Muda
• Keran Gol Alex Dos Santos Terbuka, Pelatih Persela Berharap Kepercayaan Diri Sang Striker Kembali
Selain untuk memberikan jam terbang bagi pemain muda, situasi menang 4-0 dengan hanya menyisakan 10 menit laga, dinilai Aji Santoso sudah sangat kecil kemungkinan Persebaya Surabaya bisa berbalik tertinggal.
“Kalau kami ada pemain bagus, pemain muda, kalau tidak diberikan jam terbang tidak terbang-terbang,” ucapnya.
“Saya memasukkan juga melihat situasi, karena situasinya juga sudah pasti aman, 15 menit kayaknya kecil sekali kemungkinan kami kebobol 4 gol,” tambah pelatih 49 tahun tersebut.
Di samping itu, Aji Santoso juga menegaskan, setiap rotasi yang ia lakukan adalah untuk menjadikan kompetisi dalam tim baik.
“Saya selalu sampaikan, saya mengendalikan satu tim, saya tidak pernah tergantung pada satu-dua pemain, itu penting karena supaya suasana kompetisi itu hidup,” ucap Aji Santoso.
• Timnas U-23 Indonesia Bungkam Myanmar, Indra Sjafri: Berkat Izin Allah Garuda Muda Masuk ke Final
• Kalah Telak 1-5 dari PSIS Semarang, Pelatih Arema FC Kecewa Timnya Terbobol dengan Cara Konyol
“Saya tidak mau pemain lain hanya menemani pemain lain latihan, jadi semua harus dalam kondisi siap kalau diberikan kesempatan bermain,” pungkas mantan pelatih Persela itu.
Tambahan tiga poin dari laga ini menjadikan Persebaya naik ke peringkat lima klasemen sementara Liga 1 2019 dengan raihan 45 poin, selisih empat poin dengan posisi dua klasemen, Borneo FC. (Khairul Amin)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: