Ancaman Angin Kencang di Jatim
BREAKING NEWS - Warning BMKG Juanda: 12 Daerah di Jatim Ini Akan Dilanda Hujan Lebat - Angin Kencang
BREAKING NEWS - BMKG Juanda keluarkan peringatan untuk 12 daerah di Jatim yang potensial mengalami angin kencang, hujan deras disertai petir.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Adi Sasono
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Sebanyak 12 daerah di Jawa Timur mulai dari Malang hingga Madiun bakal dilanda angin kencang, hujan deras dan petir.
Hal ini merupakan bagian dari peringatan dini tiga harian yang dikeluarkan BMKG Juanda.
"Untuk Selasa (10/12/2019) siang, diperkirakan terjadi di wilayah Ngawi, Ponorogo, Kediri, Batu, Bojonegoro, Madiun, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Lumajang, dan Situbondo," ujar Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto kepada TribunJatim.com.
• Hujan Deras & Angin Kencang di Jember, Sejumlah Rumah Rusak & Puskesmas Tertimpa Pohon Tumbang
• Diterjang Angin Puting Beliung, Arus Kendaraan di Jalur Barat Akses Suramadu Macet
Teguh Tri Susanto menjelaskan untuk keesokan harinya yaitu pada Kamis (11/12/2019), hujan lebat dan angin kencang sesaat juga akan terjadi di wilayah yang sama pada siang hari.
"Dan untuk Jumat (12/12/2019) diprediksi akan terjadi di wilayah Kabupaten Lumajang saja," tambahnya kepada TribunJatim.com.
Teguh juga menambahkan berdasarkan data, suhu udara pada hari ini di wilayah Jatim berkisar antara 17 - 35 derajat celcius. Dimana kelembapan udara mencapai 50 - 95 % dengan kecepatan angin bertiup dari timur tenggara dengan kecepatan 0,5 - 30 km / jam.
Oleh karena itu dirinya menghimbau kepada masyarakat agar tetap berhati hati ketika beraktivitas dan selalu memantau kondisi cuaca yang disampaikan oleh BMKG.
"Tetap selalu jaga kondisi kesehatan dan perhatikan tempat berteduh apabila mengalami hujan lebat disertai angin kencang ketika di jalan raya. Cari tempat berteduh yang aman serta kuat dan hindari berteduh di bawah pohon atau papan reklame karena cukup membahayakan dimana bisa rawan tumbang kapan saja," tandasnya.