Liga Indonesia
PSS Sleman Pakai Formasi Baru Saat Kalah 0-1 dari Persela Lamongan
"Sore ini kita bikin formasi 3-4-3. Tapi baru dua hari kita belajar formasi ini dan belum maksimal," kata Sugeng Efendi.
Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro, mengungkap alasan timnya bisa kalah dari Persela Lamongan di Stadion Surajaya Lamongan, Rabu (11/12/2019).
Pada laga pekan ke-32 Liga 1 2019 itu, PSS Sleman takluk dari Persela Lamongan dengan skor 0-1.
Kemenangan Persela berkat gol Sugeng Efendi pada menit ke-57.
Bagi Seto Nurdiantoro, satu penyebab timnya kalah adalah karena pemain belum terbiasa dengan formasi yang ia terapkan, karena baru hitungan hari dipelajari.
• Hasil Persela Vs PSS Sleman 1-0, Gol Sugeng Efendi Buat Laskar Joko Tingkir Lanjutkan Tren Menang
• Laga Persebaya Vs Arema FC Tanpa Penonton, Milomir Seslija Memprediksi Derbi Jatim Tetap Menarik
Ia mengaku bila biasanya menggunakan skema 4-3-3, tapi khusus menghadapi Persela kali ini, ia mencoba menggunakan formasi 3-4-3 sejak menit awal.
"Sore ini kita bikin formasi 3-4-3. Tapi baru dua hari kita belajar formasi ini dan belum maksimal, belum sempurana," kata Seto Nurdiantoro, Rabu (11/12/2019).
"Dengan formasi ini, kelebihannya kita banyak variasi serangan, tapi kekurangannya banyak terjadi kesalahan individu, tapi kalau bisa diminimalisir akan lebih merepotkan lagi," imbuhnya.
Sejatinya, menjelang bubaran, ia melihat timnya punya peluang untuk mencetak gol balasan saat kembali menggunakan formasi seperti biasa, tapi kembali menemui kendala.
• Kiper Timnas U-23 Indonesia Sedih Gawangnya Dijebol Vietnam Tiga Kali saat Final SEA Games 2019
• Akui Peran Penting Kei Hirose, Nil Maizar Sebut Gelandang Asal Jepang Jadi Pemain Kunci Persela
"Di 15 menit akhir kita ubah formasi kita lalu bisa kuasai bola. Tapi tinggal pemanfaatan peluang yang jadi kendala, beberapa pemain juga tidak pada top peforma," jelas Seto Nurdiantoro.
Hasil ini membuat Persela Lamongan menjauh dari jurang degradasi dan meloncak ke posisi ke-11 dengan koleksi 40 poin.
Terpaut 7 poin dari tim terdekat di zona degradasi.