Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Natal dan Tahun Baru

Durasi Kembang Api Perayaan Tahun Baru 2020 di Madiun Diperpendek, MUI Minta Paling Lama 5 Menit

Durasi kembang api perayaan Tahun Baru 2020 di Kota Madiun diperpendek. MUI minta pailing lama 5 menit.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/RAHARDIAN BAGUS
Perayaan Tahun Baru 2019 di Alun-alun Kota Madiun pada 2018 lalu. 

TRIBUNMADIUN.COM, MADIUN - Ketua MUI Kota Madiun, Muhammad Sutoyo, mengusulkan agar durasi kembang api yang dinyalakan senagai penanda pergantian Tahun Baru 2020 diperpendek.

Sutoyo juga berharap, penanda pergantian Tahun Baru 2020 ini tidak menggunakan kembang api atau petasan.

Hal itu disampaikan Sutoyo, saat Rapat Operasi Lilin Semeru 2019 dalam rangka Pengamanan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Mapolres Madiun Kota, Kamis (12/12/2019) kemarin.

Promo Natal dan Tahun Baru, Beli Yamaha Lexi di Jawa Timur, Cuma Segini Uang Muka dan Cicilannya!

"Saya mengusulkan kalau bisa kembang api itu durasinya diperpendek. Paling lama ya lima menitlah. Bu Wakil Wali Kota dan Pak Wakapolres juga setuju," katanya.

Dia menuturkan, seharusnya bila Kota Madiun tidak ingin membawa budaya dari luar negeri, budaya perayaan Tahun Baru 2020 yang ditandai dengan menyalakan petasan dan kembang api dihilangkan.

Sutoyo mengatakan, acara pergantian Tahun Baru 2020, menurutnya dapat diganti dengan kebudayaan Indonesia.

Sinopsis Film Santa Girl (2019), Cocok untuk Temani Libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020

Ia mencontohkan, misalnya petasan dapat diganti dengan membunyikan suara kentongan, bedug, atau alat-alat musik tradisional asli Indonesia.

"Kalau kita komitmen tidak membawa budaya luar, kan bisa ditandai dengan apa gitulah. Misalnya, diganti dengan bedug atau kentongan. Itu kan budaya asli Jawa," kata dia.

Menurutnya, menyalakan petasan itu identik dengan hura-hura, sehingga menyalakan petasan dan kembang api sudah bukan lagi hal yang perlu dilakukan.

Sinopsis Film Mr Beans Holiday, Rekomendasi Film untuk Temani Libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020

Sutoyo juga mengusulkan kepada Pemkot Madiun agar membuat imbauan kepada pengurus musala maupun masjid di Kota Madiun untuk menyelenggarakan kegiatan saat malam tahun baru.

Hal ini, dikatakan Sutoyo bertujuan untuk mencegah supaya anak-anak tidak keluar merayakan malam tahun baru di luar rumah.

Selain itu, juga dapat mencegah terjadinya kepadatan arus lalu lintas.

Jelang Natal dan Tahun Baru, The Alana Hotel Surabaya Hadirkan Taco Terpanjang Hingga 30 Meter

"Biar yang masuk ke Kota Madiun itu orang luar Madiun. Kalau orang Kota Madiun sendiri ya berkegiatan di dalam masjid atau musala. Bisa sholawatan, tahlil, baca Alquran, baca yasin, atau doa bersama," kata Sutoyo.

Tidak hanya itu saja, Sutoyo selaku Ketua MUI Kota Madiun juga meminta kepada pihak kepolisian agar menertibkan pengguna motor dengan knalpot brong bisa ditertibkan, karena dapat mengganggu warga lain.

"Terakhir, saya minta pasukan pengamanan harus dari semua ormas. Ini untuk menunjukkan kerukunan di Kota Madiun," imbuhnya.

PT KAI Prediksi Penumpang KA Natal dan Tahun Baru Capai 5,9 Juta Orang

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved