Adegan Tragis Bocah Minta Tolong Pasca Diajak Ibu Bunuh Diri, Ada Surat Wasiat 'Aku Akan Menghantui'
Adegan tragis itu terjadi bermula ketika seorang bocah berusia 10 tahun tiba-tiba terlihat di rumah neneknya, Kamis (12/12/2019).
Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM - Kejadian tragis menimpa seorang bocah berusia 10 tahun yang diajak ibunya bunuh diri bersama.
Seorang bocah yang masih di bawah usia, mendatangi rumah neneknya setelah berusaha menyelamatkan diri dari ibunya.
Peristiwa itu menggemparkan warga daerah Wonogiri, Jawa Tengah.
Bagaimana ulasan selengkapnya? Simak berikut.
Adegan tragis itu terjadi bermula ketika seorang bocah berusia 10 tahun tiba-tiba terlihat di rumah neneknya, Kamis (12/12/2019).
Melihat keadaan cucunya yang sekarat, nenek itu kaget hingga panik karena melihat cucu terus menahan sakit.
Sang cucu minta pertolongan neneknya yang rumahnya tidaklah jauh dari TKP.

Sang cucu meminta pertolongan nenek dengan kondisi sekarat dan sudah nyaris tak bernyawa.
Melihat cucunya kesakitan, nenek korban langsung membawanya ke rumah sakit.
Setelah dicek, rupanya hal mengerikan telah terjadi kepada sang cucu.
• IDENTITAS 2 Wanita Mojokerto Mandi Sambil Naik Motor, Sudah Viral Baru Minta Maaf, Niatnya Terungkap
Di rumah cucunya yang meminta tolong, ada anak dan cucu lainnya sudah dalam keadaan sekarat.
Hal itu tentu saja menggegerkan warga Desa Bakalan, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri.
Para korban langsung dibawa ke rumah sakit namun nahas nyawa ibu ZI dan adiknya tak dapat tertolong.
Sementara cucunya berinisial ZI dalam keadaan kritis dan langsung mendapatkan perawatan intensif di RS Ponorogo.
• KLARIFIKASI 2 Wanita Seksi Mojokerto Pemeran Video Viral Challenge Mandi di Atas Motor, Minta Maaf
Ibu ZI Bunuh Diri dan Mengajak Anak-anaknya
Kapolsek Purwantoro Iptu Arus Joko Narimo membenarkan peristiwa nahas ini.
"Iya yang minum obat hama itu Ibu dan dua anaknya," papar Iptu Aris Joko Narimo seperti yang dikutip TribunJatim.com di TribunSolo.com, Jumat (13/12/2019).
Diduga Ibunda ZI berinisial W (38) mengajak dua anaknya untuk bunuh diri dengan meminum obat hama.
• Usai Prank Percobaan Bunuh Diri, Aida Saskia Kini Masuk Rumah Sakit, Imannya Kurang Kuatlah
Informasi yang didapat TribunSolo.com, obat hama yang dipakai adalah Furadan.
Obat tersebut diminum bersama sehingga menyebabkan W dan adik ZI meninggal dunia sementara ZI sempat meminta pertolongan kepada sang nenek.
"Rumah neneknya tak jauh dari rumah korban masih satu lingkungan," kata Iptu Aris Joko.

Surat Wasiat Terakhir yang 'Seram'
Setelah olah TKP dan menyisir beberapa bukti, polisi menemukan barang bukti lain yang aneh.
Barang bukti itu adalah secarik kertas bertulis tangan.
Kertas itu diduga ditulis langsung oleh W atau Ibunda ZI.
Tampak kertas tersebut tidak dirobek dengan rapi.
Di atas kertas terdapat sebuah tulisan dengan menggunakan tinta berwarna hitam.
Kalimat ini diduga ditinggalkan ibu dua anak tersebut sebagai wasiat.
Wasiat itu berbunyi : "Nek aku mati aku pengen dikubur karo keluargaku ditumpuk nak ora tak dendeni (Kalau saya mati saya ingin dikubur bersama keluargaku dengan cara ditumpuk, kalau tidak aku akan menghantui).

Penyebab Bunuh Diri
Ibu yang mengajak dua anaknya bunuh diri diduga alami depresi.
Hal itu dikatakan Kaur Kesra Desa Bakalan, Aris Santoso.
Menurutnya Ibunda ZI diduga telah mengalami depresi selama 8 tahun terakhir ini.
Ia tak pernah terlihat keluar rumah kecuali mengantar sang anaknya bersekolah.
Namun warga tak mengetahui apa penyebab ia sampai depresi seperti itu.
"Sudah sejak lama warga menduga depresi memang karena menutup diri," papar Arif Santoso, Jumat (13/12/2019).
Ibunda ZI tinggal bersama dua anaknya sementara suami bekerja di Jogjakarta.
Antara W dan suami dikatakan Arif, sepertinya tak ada masalah rumah tangga.
"Suaminya juga sering datang ke sini (rumah korban)," kata Arif Santoso.
• TERKUAK Pria Tewas Bunuh Diri Disambar KA di Surabaya, Polisi Sebut Korban Idap Penyakit Hernia
Nasib Terkini Para Korban
Berdasarkan surat yang ditemukan di tempat kejadian, tulisan yang diduga Ibunda ZI meminta dikuburkan bersama sang anak.
Warga dan keluarga W mengabulkan wasiat tersebut.
Akhirnya jenazah W dikuburkan bersama sang anak KT satu liang lahat dengan cara ditumpukkan.
"Sudah dikubur kemarin sore, dijadikan satu lubang dengan anaknya yang nomor dua," ujar Arif.
W dan KT sudah dimakamkan, Kamis (12/12/2019) sore.
ZI yang sempat merangkak meminta tolong sang nenek kondisinya semakin membaik.
"Informasi sudah membaik dan sudah sadar," kata Iptu Aris Joko Narimo.
Kondisi tubuh ZI masih dipasangi alat untuk menunjung kesehatannya.
Diceritakan Iptu Aris Joko, bocah tersebut sudah ingin bangun namun belum diperbolehkan.
Pihak keluarga juga ada yang menunggunya di rumah sakit.
Untuk motif Ibunda ZI nekat melakukan bunuh diri, pihak Satreskrim Polres Wonogiri masih melakukan penyelidikan.
"Motif belum tahu kenapa, tapi masih diselidiki Polres Wonogiri," papar Iptu Aris.
Pihaknya masih mengumpulkan informasi terkait hal yang membuat sekeluarga terus meminum obat hama.