Asyik Bisa Nikmati Kembali Air Mancur Menari di Jembatan Suroboyo
Air mancur Nyala Lagi,silakan datang ke Jembatan Suroboyo gratis. Air mancur sudah bisa menari-nari lagi," kata Disbudpar Kota Suraabaya
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Saat liburan sekolah, Natal dan Tahun Baru nanti, pengunjung sudah bisa kembali menikmati serunya melihat air mancur menari. Tidak saja gerakan air yang lincah meliuk-liuk, tapi juga bermandikan cahaya indah.
Pengunjung sebelumnya merindukan kembali keindahan air mancur itu lantaran air mancurnya beberapa waktu yang lalu tidak menyala. Air mancur ini persis mengitari Jembatan Suroboyo yang membelah pantai Kenjeran.
"Sudah nyala lagi. Silakan datang ke Jembatan Suroboyo gratis. Air mancur sudah bisa menari-nari lagi," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya Antiek Sugiharti, Senin (16/12/2019).
Air mancur menari dengan bermandikan cahaya adalah salah satu destinasi wisata yang sayang kalau tidak dikunjungi saat liburan besok. Apalagi bisa menjadi satu paket dengan destinasi lain yang berdekatan lokasinya.
Namun air mancur menari yang berada di Jembatan Suroboyo itu masih belum bisa dinikmati sepanjang malam. Tidak setiap malam hari bisa menyala. Saat ini masih baru malam Minggu saja atau Sabtu malam.
"Air mancur menari masih malam Minggu saja menyalanya. Mulai pukul 19.30 sampai 21.00. Pasti seru karena bermandikan cahaya," kata Antiek.
• Jawaban Kades Cantik Angely Emitasari Ditanya Pajak Penghasilan di Lamongan, Hanya Tersenyum Malu
• Diduga Peras Pengusaha Tambang Galian, Kades Kena OTT Tipikor Polres Nganjuk
• Mobil Porsche yang Disita Polda Jatim Akhirnya Dikembalikan, Surat Lengkap dan Bayar Pajak
Air mancur menari itu lokasinya berada Jembatan Suroboyo. Letaknya berdekatan satu lokasi dengan Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran. Keduanya Hanya berjarak sekitar 1,5 KM. Tidak jauh dari keduanya ada juga Taman Suroboyo.
Inilah taman baru yang melahirkan ikonik Patung raksasa Suroboyo (Ikan Suro atau Hiu dan Boyo atau buaya). Ketinggian patung dua hewan yang saling serang ekornya itu berdiri megah dan gagah di ketinggian 25 meter. Berada persis di tengah-tengah Taman Suroboyo.
Namun keberadan patung mercusuar itu belum bisa menarik pengunjung lebih banyak. Keberadaan patung itu sebenarnya pengelolaannya bukan Disbudpar. Tapi Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH).
Antiek siap berkolaborasi dengan dinas terkait itu untuk lebih mempromosikan Patung Suro Boyo yang menjulang di ketinggian 25 meter. Patung ini dibangunkan PT Pelindo III melalui CSR untuk peningkatan kunjungan wisata domestik di Surabaya.
Tidak hanya terhenti di situ, persis di seberang taman ada Sentra Ikan Bulak (SIB). Lokasinya memang berada di Kecamatan Bulak. Aneka Kuliner ikan laut dan ikan asap ada di SIB ini. Itulah sentra Kuliner dengan tempat indah dan bersih.
Antiek juga menyebutkan bahwa pihaknya tengah merencanakan penambahan wahana pada THP Kenjeran. Di pantai yang tiket masuknya Rp 10.000 saat weekend dan Rp 5.000 saat hari biasa ini sekarang mulai ramai. Pantainya kini bersih.
Ada sejumlah spot cantik dan seru. Selain ada spot taman ada juga spot dan wahana baru yang seru. "Sudah bersih sekarang. Bisa buat selfie. Pokoknya keren," ungkap Antiek.
Dia menekankan agar para petugas di setiap destinasi wisata meningkatkan layanan kepada pengunjung. Terutama nuansa layanan yang mengesankan. Harus nyaman dan bikin betah.
Tidak hanya THP, semua destinasi wisata di Surabaya akan dibuat makin nyaman dan cantik. Dibikin instagramable. Yang terbaru adalah Taman Mozaik. Termasuk keberadaan banyak museum di Surabaya. Pemkot kini tengah mendesain museum yang tidak lagi kaku.