Asyik Bisa Nikmati Kembali Air Mancur Menari di Jembatan Suroboyo
Air mancur Nyala Lagi,silakan datang ke Jembatan Suroboyo gratis. Air mancur sudah bisa menari-nari lagi," kata Disbudpar Kota Suraabaya
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Yoni Iskandar
Surabaya Kota Museum
Ada sekitar 18 museum berdiri megah di Surabaya. Baik museum yang dibangun dan dikelola Pemkot Surabaya maupun swasta. Keberadaan mereka kini makin diminati karena kini masuk museum bisa mendapatkan suasana baru.
Kepala Disbudpar Surabaya Antiek Sugiharti menyampaikan bahwa ada enam museum yang saat ini dikelola Pemkot. Yakni:
Museum Pendidikan, Museum 10 November, Museum Surabaya, Museum HOS Tjokroaminoto, Museum WR Soepratman, Museum dr Soetomo.
"Siapa bilang museum jarang dikunjungi. Kini pengunjung bisa betah dan senang di museum karena semua spot museum bisa untuk selfie karena desainnya cantik," kata Antiek.
Dia menyebutkan salah satunya adalah Museum WR Soepratman. Sejumlah sudut di museum sejarah ini kini makin cantik dan unik. Antiek menjamin tidak kecewa berburu foto selfie di sini.
Surabaya adalah salah satu kota dengan jumlah museum paling banyak. Menariknya museum itu tidak hanya milik Pemkot melainkan banyak yang dikelola pihak swasta.
Pihak swasta ini punya peran dalam menghadirkan kunjungan wisata. Mereka berpartisipasi ikut membangun wisata edukatif bagi masyarakat. Sebut saja Museum Sampoerna dan museum lainnya yang selalu ramai dikunjungi wisatawan.
"Kami tengah menyiapkan Museum olahraga. Tapi kapan launching, tunggu tanggal mainnya. Kami siap buat kejutan.
Ada Pertunjukan Budaya Saban Sabtu Malam
Sementara itu, liburan sekolah tahun ini akan dibuat terkesan saat berkunjung ke Surabaya. Tidak saja destinasi wisata yang bertebaran, namun ada nuansa edukatif mengenalkan budaya di beberapa tempat wisata di Surabaya.
Tepatnya di wisata Heritage di komplek Balai Pemuda. Tepatnya di Balai Budaya belakang Balai Pemuda. Setiap Sabtu malam selalu tampil aneka seni pertunjukan di lokasi megah ini.
"Kami suguhkan pertunjukan seni dan budaya di Balai Budaya. Saat liburan nanti bisa dinikmati. Rutin saban malam minggu. Kami akan sasar anak muda milenial tak meninggalkan budaya," kata Antiek.
Ada ketoprak, wayang orang, ludruk, hingga seni tradisi lainnya. Tidak saja menaimpikan pemain terkenal tapi juga melibatkan anak-anak muda.
Sementara itu, Liburan nanti akan kembali dioperasikan perahu wisata malam hari. Perjalanan gemercik air dengan rute tengah kota akan berhias lampu lampion sepanjang rute. Akan ada 11 perahu wisata disiapkan.
Namun tidak semua dioperasikan. Kalau ramai sekali semua dijalankan untuk menyisir Kalimas. Mulai dari Dermaga Taman Prestasi, menyusuri kota termasuk Monkasel (monumen kapal selam) Jl Pemuda hingga Dermaga Siola.
"Tanggal 22 Desember nanti akan ada festival perahu Kalimas. Ada 55 perahu hias yang diselenggarakan Kodam V Brawijaya. Pasti seru," kata Antiek. (Faiq/Tribunjatim.com)