Usai Dibangun, 2 Gedung SDN Bantuan Warga Jatim untuk Korban Gempa Donggala Akan Diserahkan Khofifah
Usai Dibangun, 2 Gedung SDN Bantuan Kemanusiaan Warga Jatim untuk Korban Gempa dan Tsunami Donggala Akan Diserahkan Gubernur Khofifah
Penulis: Mujib Anwar | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, DONGGALA - Dua sekolah dasar negeri (SDN) di Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah hasil bantuan kemanusiaan masyarakat Jawa Timur (Jatim) untuk korban gempa bumi dan tsunami hampir selesai dibangun.
Dua sekolah SDN tersebut berada di dua kecamatan, yakni SDN 9 Sindue di Desa Dalaka Kecamatan Sindue dan SDN 22 Lende Ntovea Kecamatan Sirenja.
SDN 9 Sindue dan SDN 22 Lende merupakan dua dari banyak sekolah di Kabupaten Donggala yang menjadi korban gempa bumi dan tsunami yang menerjang wilayah Palu dan Donggala Sulawesi Tengah pada 28 September 2018.
Ketua Umum Forum Komunikasi Masyarakat Jawa dan Transmigrasi (Forkama Jatran's) Sulawesi Tengah Prof Dr Winarko Efendi MM MH mengatakan, bantuan yang diberikan oleh masyarakat Jawa Timur untuk korban gempa dan tsunami Palu di Donggala nilainya mencapai sebesar Rp 3,7 miliar.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BPBD Provinsi Jawa Timur Suban Wahyudiono didampingi Ketua Umum Forkama Jatran's pada bulan Januari 2019.
"Bantuan tersebut waktu itu diterima langsung oleh Bupati Donggala dengan disaksikan DPRD dan para pejabat terkait setempat," ujarnya, Senin (16/12/2019) disela-sela meninjau progres pembangunan gedung SDN 9 Sindue.

Menurut Prof Winarko, bantuan kemanusiaan masyarakat Jawa Timur tersebut, dimaksudkan untuk pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana di bidang pendidikan.
"Pilihannya akhirnya untuk membantu membangun gedung SDN di dua kecamatan di Kabupaten Donggala yang rusak parah. Lengkap dengan isinya," tegasnya.
Ternyata, bantuan kemanusiaan yang menjadi amanah masyarakat Jawa Timur sudah diwujudkan.
Saat ini, gedung SDN 9 Sindue di Desa Dalaka Kecamatan Sindue dan SDN 22 Lende Ntovea Kecamatan Sirenja sudah berdiri kokoh.
Serta telah dilengkapi dengan sarana belajar mengajar, seperti bangku dan papan tulis serta mebeler baru yang dibutuhkan sekolah.
"Saat ini tinggal finishing saja. Insyaallah bulan ini (Desember 2019) sudah selesai semua," tegas Prof Winarko, yang juga Koordinator Program Pascasarjana di Universitas Kanjuruhan Malang Universitas Islam Malang IKIP Budi Unitomo ini.

Sementara itu, Kasim, Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala mengucapkan terimakasih atas kepedulian masyarakat Jawa Timur yang luar biasa dengan sumbangan sebesar Rp 3,7 miliar untuk pembangunan dua gedung SDN yang lengkap dengan sarana prasarananya.
"Sumbangan ini benar-benar sangat berharga dan bermanfaat bagi kami yang jadi korban bencana tsunami dan gempa bumi di Donggala.
Terutama untuk para siswa yang sekolahnya rusak berat dan hancur akibat bencana alam," tegasnya.