Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Natal dan Tahun Baru 2020

REAKSI Pedagang Sapi Jatim Permintaan Daging Sapi Jelang Nataru Turun: Ada Daging Kerbau Impor Masuk

REAKSI Pedagang Sapi Jatim Permintaan Daging Sapi Jelang Nataru Turun: Ada Daging Kerbau Impor Masuk.

TRIBUNJATIM.COM/PRADHITYA FAUZI
Aktifitas para pekerja mulai menyembelih, menguliti, hingga menimbang daging sapi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Jalan Pegirikan Surabaya, Senin (11/6/2018) 

REAKSI Pedagang Sapi Jatim Permintaan Daging Sapi Jelang Nataru Turun: Ada Daging Kerbau Impor Masuk

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jatim Muthowif mengungkapkan permintaan daging segar menjelang libur hari raya Natal dan Tahun Baru 2020 (Nataru) tak setinggi tahun-tahun sebelumnya.

Padahal kebiasaan menjelang Nataru permintaan daging selalu mengalami kenaikan.

Muthowif mengatakan gejala ini sudah terlihat sejak beberapa bulan yang lalu yang mana jumlah sapi yang dipotong di RPH (Rumah Potong Hewan) mengalami penurunan yang drastis.

7 Film Indonesia yang akan Tayang Bulan Desember 2019, Ada Darah Daging dan Si Manis Jembatan Ancol

RPH Kota Malang Siapkan Stok Daging Segar Buat Lebaran, Bisa Beli Lewat Medsos atau Datang ke Lokasi

Intip Trik Executive Chef Hotel Santika, Olah Daging Sup Supaya Mudah Terlepas dari Tulang

“Sebelum Idul Adha yang dipotong masih 150 ekor perhari. Kemudian pada bulan September yang dipotong sekitar 105 ekor tiap hari,” kata Muthowif, Senin (16/12/2019).

Walaupun jumlah pemotongan sapi di RPH sudah berkurang, Muthowif menjelaskan harga daging sapi di pasaran juga tidak bisa dinaikkan.

Hal ini ditengarai karena adanya daging kerbau impor dari India yang masuk ke Jatim secara bebas.

“Kebijakan ini sangat bertentangan dengan semangat SE Gubernur Jatim tahun 2010 yang melindungi peternak tradisional yang ada di Jatim. Pemahaman kami sampai saat ini SE Gubernur yang dibuat pada tahun 2010 tersebut belum direvisi, sehingga daging yang masuk ke Jatim bisa dikatakan ilegal. Dan sampai saat ini, belum ada kebijakan yang bersifat strategis untuk menjadikan Jatim sukses swasembada daging,” ucapnya.

Daging kerbau ini, menurut Muthowif sudah beredar di pasaran sejak Bulan Juli. Dan setiap bulannya ada 45000 kilogram daging kerbau impor yang masuk ke Jatim.

“Makanya sangat disayangkan ketika disebut surplus daging, tapi masih ada daging kerbau impor dari india maupun daging sapi impor dari Australia,” lanjutnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved