Brimob Tersambar Petir
Tiga Anggotanya Wafat saat Bertugas, Kasat Brimob Polda Jatim, Doakan Almarhum Masuk Surga
Jenazah Bripda Fredi Kusbiantoro (23), akhirnya tiba di rumah duka di Jalan Ki Ageng Bendoroto no 4 RT 01/ RW 01, Dusun Bareng, Desa Simo Ponorogo,
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Yoni Iskandar
"Pada saat itu, Polda Jatim ada program, meminta agar 100 orang anggota Sabhra termausk adik saya, masuk ke Brimob," katanya.
Djatmiko mengatakan, dari seluruh keluarga besarnya, mertuanyalah atau ibu Fredi yang tampak sangat terpukul dan bersedih. Begitu juga dengan istrinya.
"Ibu dari kemarin nangis terus menerus. Kalau istri saya sudah sedikit bisa mengiklhaskan," imbuhnya.
Mewakili keluarganya, Djatmiko meminta maaf apabila almarhum Fredi pernah berbuat kesalahan baik yang disengaja ataupun yang tidak disengaja. Ia juga meminta doa, agar adik iparnya diterima amal ibadahnya dan masuk surga.
Pacar Almarhum Hadir
Tepat pukul 12.23, iring-iringan mobil membawa jenazah Fredi Kusbiantoro, tiba. Anggota Brimob berpangkat Bripda ini wafat akibat kecelakaan saat mengikuti latihan Pendidikan Pengembangan Spesialis (Dikbangpes) Brimob, di Gunung Ringgit, Desa Dayurejo,Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Senin (16/12/2019) kemarin siang.
Di depan rumahnya, tampak ratusan anggota kepolisian dari berbagai kesatuan berada di lokasi untuk mengikuti upacara pemakaman yang dilakukan secara dinas kepolisian. Saat peti mati bercat putih berselimut bendera merah putih dikeluarkan dari kereta merta, mulai terdengar jeritan dan isak tangis dari keluarga.
Di antara, puluhan anggota keluarga yang datang menyambut kedatangan almarhum, tampak seorang wanita dengan pakaian serba hitam menangis tersedu-sedu. Wajahnya tampak merah dan matanya terlihat sembab.
Wanita berparas ayu ini rupanya kekasih almarhum, yang bernama Dewi Zuniawati (24). Ia sengaja datang sendiri dari Tulungagung, untuk melihat langsung pemakaman kekasihnya yang meninggal saat mengikuti pendidikan.
"Iya, pacarnya Fredi, baru pacaran sejak Februari kemarin," kata Atik Suryani (23) sepupu korban, sambil berusaha menenangkan Dewi.
Atik menuturkan, Fredi baru satu kali mengajak pacarnya itu ke rumah, dan mengenalkan kepada keluarganya. Dewi, kata Atik, merupakan mahasiswi Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia.
"Dia baru datang dari Tulungagung. Sendirian, ditemani sopir. Soalnya katanya kalau menunggu orangtuanya terlalu lama," katanya.
Pantauan di lokasi, sejak datang ke rumah duka, Dewi tampak terus menangis. Ia tampak tak kuat berdiri, hingga harus dipegang oleh dua orang anggota keluarga Fredi.
Meski terlihat sangat sedih, namun dia ikut mengantar kepergian Fredi hingga ke pemakaman, meski turun hujan deras di pemakaman.
Di upacara pemakaman dilakukan secara dinas kepolisian, diawali dengan penyerahan jenazah kepada pihak keluarga untuk disholatkan. Setelah itu, dilanjutkan dengan pamit dari perwakilan keluarga jenazah dan sambutan keluarga, kemudian diserahkan kepada Irup untuk dilanjutkan sesuai urutan upacara.