10 Tahun Pria Pura-pura Jadi Difabel Demi Tunjangan Rp 1,5 M, saat Diadili Akhirnya Terima Ganjaran
Demi mendapatkan uang tunjangan ia mendeklarasikan statusnya sebagai warga difabel, padahal kenyataannya tubuhnya sehat.
TRIBUNJATIM.COM - Seorang pria dibawa ke pengadilan setelah terbukti membohongi pemerintah dan negara tempatnya tinggal.
Pria tersebut selama kurang lebih 10 tahun berpura-pura menjadi difabel.
Kepura-puraannya itu demi mendapatkan uang tunjangan hidup yang cukup melimpah.
Demi mendapatkan uang tunjangan ia mendeklarasikan statusnya sebagai warga difabel.
Ia akhirnya juga memiliki kredit pensiunan.
Pengalaman 'licik'nya ini pun dalam sejarah hukum pemerintahan akhirnya diteliti.

Bagaimana cerita selengkapnya? Simak ulasannya berikut.
Pria tersebut berasal dari Knowle, Bristol, Inggris.
Graham Branfield (76) yang merupakan seorang pensiunan dilaporkan telah mendapatkan uang 'tunjangan hidup untuk warga difabel' sebesar 87,000 Poundsterling atau setara dengan Rp 1.5 milyar.
Melamnsir dari Bristol.co.uk via Suar.ID, berdasarkan kesaksiannya di pengadilan setempat yang, (20/12/2019), Graham membantah telah mengambil untung dengan berpura-pura menjadi warga difabel.
Graham yang terus mengaku dirinya adalah warga difabel ini sebelumnya telah diselidiki oleh otoritas Departemen Pekerjaan dan Pensiun / Department of Works and Pensions (DWP).
• 5 Hari Penting di Bulan Desember, Mulai dari Hari AIDS Sedunia, Hari Difabel, hingga Hari Armada
Penyelidikan diadakan guna mencari tahu kehidupan Graham sebenarnya.
Pihak DWP membuntuti Graham saat sedang berbelanja dan menangkap bukti-bukti di kamera.
Fakta baru pun ditemukan usai penyelidik yang merekam, mendapati Graham cukup aktif, sehat, dan bahkan tidak terlihat tanda-tanda disabilitas.
Hakim pengadilan tetap memvonis dirinya bersalah kendati telah dilakukan jeda selama 90 menit bagi Graham agar dapat berunding dengan pengacaranya, pada (19/12/2019).
Graham tertangkap kamera penyelidik sedang membawa sejumlah katalog, berbelanja di supermarket, dan membawa beberapa karung makanan burung dengan berat mencapai 20 hingga 25 kilogram.
• Peserta Difabel Ikut Test Bakal Calon Kepala Daerah, DPD PDI Perjuangan Jatim Merespons, Terbuka?
Berdasarkan kesaksiannya di Pengadilan Briston, Graham Branfield yang tinggal di Jalan Andrew, ini sebelumnya pindah ke daerah Knowle, Bristol.
Seorang pensiunan penjaga toko 'Fur and Feathers' di Knowle, Bristol, Brian Sheehan dipanggil pengadilan untuk memberi kesaksian terhadap kasus Graham.
Sepanjang kesaksiannya, Brian menerangkan bahwa Graham secara rutin membeli beberapa kantong makanan burung dan makanan jagung untuk burung merpati selama dua atau tiga kali seminggu.
Brian menambahkan bahwa ia mengetahui Graham memarkirkan mobilnya di dekat tokonya sebelum membeli 20 hingga 25 kilogram kantong makanan burung "tanpa terlihat kesusahan" dalam membawanya.

Kemudian saksi lainnya, bekas tetangga Graham, Helen Gillespie mengatakan kepada hakim bahwa ia sering melihat Graham berjalan-jalan dengan anjingnya.
Ia juga bersaksi kepada hakim bahwa Graham sering berbelanja di toko Morrison di daerah Hartcliffe, Bristol.
Helen menyaksikan Graham berbelanja dengan tanpa terlihat kesusahan dalam membawa barang belanjaannya.
berdasarkan pengakuannya- ia juga memiliki pekerjaan sampingan untuk mengantarkan sejumlah katalog-katalog dengan mobil yang ia kendarai sendiri.
Ia pernah mengaku menderita sejumlah penyakit yang membuatnya lemah.
• VIRAL Kopassus Gugur di Papua Dihina Pria di Facebook, Satu Kompi Ditantang, Viral di Instagram
Lebih jauh lagi, Graham menyebut dirinya masih bisa berjalan -kendati dipaksakan- dan mengaku masih sering merasa sakit saat berjalan.
Kasus Graham yang diduga berpura-pura difabel ini kemudian dibawa ke Pengadilan Bristol, Inggris.
Hakim resmi memvonis Graham bersalah karena telah mengklaim dana tunjangan hidup untuk warga difabel / Disability Living Allowance (DLA) sebesar 62.000 Pounsterling dan tunjangan pensiun sebesar 25.000 Poundsterling selama kurun waktu 10 tahun.
• VIRAL Kopassus Gugur di Papua Dihina Pria di Facebook, Satu Kompi Ditantang, Viral di Instagram
Hakim Pengadilan Bristol, James Patrick memberi hukuman Graham Branfield penjara selama dua tahun.
"Ini adalah kasus kebohongan yang luar biasa"
"Kamu (Graham) adalah pria yang cerdas. Namun kamu juga pria yang manipulatif".
"Pernyataanmu dulu mungkin bisa dibilang jujur di awal pengajuan difabel, namun yang kamu lihat (dan harapkan) hanyalah sejumlah uang"
"Dan kamu telah berhasil mendapatkan nominal uang yang besar" kata James Patrick.
• VIRAL VIDEO 2 Gadis Berani Pergoki Penyiram Sperma yang Mengikutinya dari Belakang, Eh Ngapain Lu?
Penyakit Graham Sesungguhnya
Pengadilan meminta jaksa untuk memutar wawancara Graham Branfield saat mengajukan uang tunjangan hidup bagi warga difabel pada awal 2016.
Graham mengaku telah menerima klaim uang DLA sepanjang penderitaan yang ia alami dan saat masa-masa pengobatan.
Berdasarkan wawancara Graham saat mengajukan uang DLA (yang diputar di Pengadilan Bristol), dia mengaku menderita permasalahan sendi dan ototnya, kemudian ginjal, dan Inkontinensia Urine, gejala di mana seseorang susah menahan buang air kecil.
Dalam pengobatannya, Graham mengaku bisa sedikit bergerak, namun masih terasa sakit dan tidak membaik selama 10 tahun terakhir.
Graham mengaku tidak bisa berjalan, bahkan dalam jarak yang pendek sekalipun ia mengakui selalu merasa sakit.

Graham mengatakan kepada hakim bahwa seorang dokter menyarankannya untuk bekerja kembali di sebuah perusahaan Katalog.
Sang dokter juga menasehatinya untuk memberi makan burung-burung liar agar menambah motivasi hidupnya.
Saran dan nasehat dokter inilah yang kemudian membuat Graham setiap jam 6 atau 7 pagi pergi untuk membeli biji-bijian untuk burung merpati dan makanan rubah.
Ia mengaku tidak akan pergi saat badannya sakit.
Lebih jauh lagi, ia menyebut dirinya sering menghabiskan waktu di ruangan atau berbaring di kasur yang membuatnya bosan.
Itulah mengapa terkadang ia memaksa diri untuk berjalan-jalan meski sakit.
• VIRAL Penyesalan Wanita Muda Nikahi Kakek 70 Tahun, Dulu Tergiur Jatah Pensiun, Lihat Nasibnya Kini