Perkuat Kepengurusan Di Tingkat Bawah, PDIP Butuh Lebih Banyak Pengurus Berkeahlian Khusus
Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Arif Wibowo katakan, kedepan, partai membutuhkan lebih banyak pengurus yang memiliki keahlian-keahlian khusus.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DPP PDI Perjuangan mengintruksikan DPD dan DPC PDIP untuk memperkuat dan membentuk pengurus dari tingkat Anak Ranting, Ranting, dan PAC.
Instruksi tersebut dikeluarkan karena DPP PDIP menilai kepeloporan partai membutuhkan lebih banyak pengurus yang memiliki keahlian-keahlian khusus.
"Kedepan, mesti tidak ada lagi pengurus yang hanya pandai berpidato dan beretorika saja. Lebih dari itu harus mempunyai skill teknis yang khusus dan detil," kata Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Arif Wibowo dalam sambutannya membuka Rapat Koordinasi Bidang Organisasi di DPD PDI Perjuangan Jatim di Surabaya, Sabtu (21/12/2019).
• Dibandrol Mulai Rp 268 Jutaan, SUV Wuling Almaz Punya 5 Fitur Keselamatan Canggih, Apa Saja?
• Istirahat di Tol, Wanita di Madiun Teriak Saat Mobilnya Diketuk Pria Asing, Semua Terekam di CCTV
• VIRAL Bos Djarum Makan di Warung Diam-diam Difoto, ‘Sederhana’, Pemilik Warung Bongkar Kebiasaannya
Selain keahlian khusus, Arif Wibowo melanjutkan, hal lain yang tak kalah penting adalah seorang pengurus harus memiliki ideologi yang kuat.
"Pengurus harus memahami peraturan-peraturan partai dengan baik dan mampu mengimplementasikan ideologi dalam praktik keseharian organisasi," lanjutnya.
Skill khusus para pengurus, lanjut dia, diperlukan untuk menularkan jiwa kepeloporan PDI Perjuangan hingga tingkat kepengurusan yang paling bawah.
• 6 Gambar Ucapan Hari Ibu 2019 untuk Ibunda Tercinta, Bisa Juga Buat Update di Instagram dan WhatsApp
• Ramalan Cinta Zodiak Hari Ini Minggu 22 Desember 2019: Aquarius Bosan Sendiri, Scorpio Mencari Jodoh
Hal tersebut dibutuhkan karena partai harus hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mengadvokasi persoalan-persoalan kerakyatan, terlibat aktif dalam pembangunan desa, termasuk pengawasan dana desa, hingga menghadang tumbuh kembangnya radikalisme dan fundamentalisme di bawah.
"Ini esensi mendasar kepeloporan PDI Perjuangan seperti amanat Kongres kelima di Bali beberapa waktu lalu, Partai yang tidak sekadar alat untuk memenangi pemilu," terang Arif Wibowo yang juga pimpinan Komisi II DPR RI ini.