Bek Persebaya M Syaifuddin Tak Sangka Bajul Ijo Bisa Tembus Runner Up, Asa Berbenah Lagi Musim Depan

Bek Persebaya M Syaifuddin Tak Sangka Bajul Ijo Bisa Tembus Runner Up, Asa Berbenah Lagi Musim Depan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Persebaya Surabaya menutup kompetisi Liga 1 2019 dengan manis setelah bisa mengunci posisi runner up dengan 54 poin.

Capaian ini mungkin saja tidak disangka oleh beberapa pemain Bajul Ijo, diantaranya bek tengah Persebaya M Syaifuddin karena peforma tim sempat naik turun.

Bak Roller Coaster, Persebaya tidak konsisten karena kadang menampilkan permainan bagus dan tiba-tiba pada pekan selanjutnya malah kehilangan karakternya.

• VIDEO Gol Terbaik Liga 1 2019 David da Silva Striker Persebaya, Lihat Aksinya saat Jebol Gawang!

• Klasemen Akhir Kompetisi Kapal Api Persebaya 2019 U-15 Seri A : HBS Juara, Untag Rosita Runner up

• Aji Santoso Tak Tahu Menahu Soal Rencana Hengkangnya Kiper Persebaya ke Klub Lain

Hingga di pekan ke-26 tim asal Surabaya ini pernah terlempar ke posisi 11 setelah tujuh pertandingan tak meraih kemenangan, tiga hasil imbang dan sisanya kalah.

Posisi itu cukup ngeri bagi tim yang musim lalu finish di posisi kelima. Sebab dengan 31 poin di pekan ke-26, Persebaya terpaut tujuh poin saja dari zona degradasi.

"Iya, betul awalnya saya tidak menyangka bisa finish di peringkat 2, soalnya di awal-awal sampe pertengahan sempat tidak konsisten," kata M Syaifuddin, Senin (23/12/2019).

Tapi secara perlahan-lahan Persebaya bisa bangkit dari situasi buruk. Diawali dengan masuknya pelatih Aji Santoso menggantikan Wolfgang Pikal setelah pekan ke-25 berakhir.

Masuknya mantan pelatih Persela Lamongan yang berstatus legenda hidup Persebaya ini diawali hasil imbang saat melakoni laga tandang ke markas Tira Persikabo.

Setelah hasil imbang di pekan ke-26, Aji Santoso sukses mempersembahkan dua kemenangan beruntun dengan menaklukan PSM Makassar dan Persipura Jayapura.

Poin sempurna melawan dua tim kuat itu tidak berlanjut. Bajul Ijo kembali tidak konsisten di pekan selanjutnya usai bermain imbang 1-1 dari tim zona degradasi Semen Padang.

Hasil kurang apik ini untungnya bisa direspon dengan tampil luar biasa di lima laga tersisa. Hasilnya Persebaya menyapu bersih semua laga dengan kemenangan.

Termasuk didalamnya mengalahkan dua rival bubuyutan yakni mengalahkan Arema FC dengan skor 4-1 dan menang di kandang Persija dengan skor tipis 2-1.

M Syaifuddin berharap apa yang tejadi di musim ini bisa menjadi pelajaran berharga agar tim bermain lebih konsisten pada musim berikut-berikutnya.

Sebab menejemen Persebaya bisa saja meminta lebih pada musim kompetisi tahun depan. Bila musim ini tim finish di posisi kedua, ke depan bisa saja target juara.

"Mungkin setelah ini semuanya harus berbenah demi target yang diberikan Manajemen, juga dari tim bisa Konsisten untuk menjaga tren positif terus," tutupnya.