FAKTA Temuan Mayat Pria Misterius di Hutan Bambu Mojokerto, Sidik Jarinya Rusak & Tewas Lebih 3 Hari

FAKTA Temuan Mayat Pria Misterius di Hutan Bambu Mojokerto, Sidik Jarinya Rusak & Tewas Lebih 3 Hari

TRIBUNMOJOKERTO.COM, JATIREJO - Polisi melakukan identifikasi terhadap mayat pria misterius di Mojokerto yang ditemukan di aliran sungai hutan bambu Dusun Tambang, Desa Karang Jeruk, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Dewa Putu Prima menjelaskan pihaknya menggunakan alat Mambis (Mobile Automated Multi- Biometric Identification System) untuk mengidentifikasi identitas korban.

"Korban kami temukan tanpa identitas, karena diperkirakan sudah lama di dalam air jadi sidik jari tak dapat dibaca alat Mambis," ungkapnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Selasa (24/12/2019).

• Heboh Temuan Mayat Pria Misterius di Hutan Bambu Mojokerto, Celana Jeans & Uang Terpisah dari Jasad

• Libur Nataru, Trafik di Tol Jombang-Mojokerto Naik 40 Persen

• Cara Kucing Selamatkan Satu Keluarga di Mojokerto dari Teror Ular Kobra, Lihat Gerakan Mematikannya

Dewa mengatakan pihaknya masih mengajukan proses otopsi untuk mencari tahu penyebab kematian korban.

"Saat ini jenazah dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Porong untuk dilaksanakan Otopsi," jelasnya.

Ia belum dapat memastikan penyebab korban meninggal karena dibunuh atau tidak. Diduga korban meninggal lebih dari tiga hari. Hal itu diperkuat kondisi jasad korban sudah membiru dan mulai mengeluarkan bau tidak sedap.

"Kalau luka-luka korban biar dokter yang menjelaskan nanti ya," ujarnya.

Seperti yang diberitakan, sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan di aliran sungai hutan bambu Dusun Tambang, Desa Karang Jeruk, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto

Jasad pria paruh baya ini ditemukan Sundari (53) saat beraktivitas di dekat lokasi kejadian.

Saat ditemukan mayat tanpa identitas ini dalam kondisi tertelungkup mengenakan celana dalam dan kaos hitam.

Polisi menemukan barang bukti berupa celana jeans warna biru dan uang Rp 127 ribu yang berada satu meter dari korban. Mereka tidak menemukan kartu identitas korban.

Sampai saat ini pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui identitas korban