Kecelakaan Maut di Pasuruan
Kecelakaan Maut di Pasuruan, Sopir Truk Jadi Tersangka, Polda Jatim Prediksi Akan Ada Tersangka Baru
Ditlantas Polda Jatim melalui Satlantas Polres Pasuruan akan memanggil pemilik ataupun pihak perusahaan yang mempekerjakan sopir truk Slamet Zuhdi.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Elma Gloria Stevani
Kemudian, penyebab kedua yaitu, minimnya rambu lalu lintas jalan.
"Lalu kurangnya rambu, kami memantau di Jalan Purwodadi ada dua rambu peringatan," tutur Kombes Pol Frans Barung Mangera
Hingga penyebab ketiga adalah karakteristik jalan yang terbilang menanjak
"Dan juga jalau ada rem blong, ada tanjakan yang untuk jalur dari atas untuk dibuang ke kiri, jni tidak ada. Ini akan menjadi tinjauan," pungkas Kombes Pol Frans Barung Mangera.
• Rekonstruksi Pembunuhan Ahmad Harianto Pekerja Swasta Sidoarjo, Bacok Teman & Tarik ke Lantai Bawah
• Mobil Listrik ITS Surabaya untuk Wali Kota Risma Belum Direalisasikan, Terkendala Dana
Sekadar informasi, kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Surabaya-Malang, Pasuruan.
Kecelakaan maut di Pasuruan ini diduga disebabkan truk muatan alat berat, bego merk Hitachi mengalami rem blong.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunJatim.com, kecelakaan maut di Pasuruan ini melibatkan banyak kendaraan hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
Kejadian bermula saat kendaraan truk ini melaju dari arah Malang menuju Surabaya.

Sesampainya di lokasi, truk diduga kuat tidak bisa dikendalikan karena remnya blong.
"Katanya rem blong. Setelah tahu remnya blong, truk menabrak sepeda motor, dan mobil," kata Toha, warga setempat.
Diduga Rem Blong, Truk Pengangkut Alat Berat Tabrak Sejumlah Kendaraan di Pasuruan (ISTIMEWA)
Toha mengatakan, setelah menabrak mobil dan sepeda motor, truk melaju ke kanan dan pindah jalur.
Dari awalnya jalur Malang-Surabaya berganti ke jalur sebaliknya, Surabaya-Malang.
"Truk tidak berhenti dan menabrak pagar pintu masuk Dusun Krajan, Desa Sentul," jelasnya.
Arus lalu lintas pun sangat padat setelah kecelakaan terjadi.
• Rencana PDAM Surya Sembada Olah Air Limbah untuk Warga Surabaya, Butuh Dukungan Stakeholder
• Sewa Kamar Kos Rp 15 Ribu Per Jam, Pasangan Bukan Suami Istri Berduaan, Polisi Sita Pakaian Dalam