Lipsus Persebaya
Komunitas Bonita Mama Kece di Surabaya Ingin Tularkan Nilai-nilai Positif dan Wani
Komunitas Bonita Mama Kece (BMK) yang dibentuk pada 26 April 2018 lalu terus menggelorakan kegiatan positif, pecinta Persebaya Surabaya.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Beranggotakan 41 orang, Komunitas Bonita Mama Kece (BMK) yang dibentuk pada 26 April 2018 lalu terus menggelorakan kegiatan positif.
Kumpulan para emak-emak Bonita ini mengikuti kecintaan para suaminya yang cinta dengan Persebaya, Surabaya.
Tidak ada tujuan lain dari dibentuknya Komunitas Bonita Mama Kece (BMK) tersebut, melainkan hanya menjalin silaturahmi dan memperbanyak saudara antar sesama suporter Bajul Ijo.
“Karena Persebaya telah mempertemukan kami, tidak memandang tribun manapun, semua atas panggilan emosi jiwa dan tentunya wani,” ujar Lyla Dewi, salah satu anggota Bonita Mama Kece kepada Tribunjatim.com.
Meskipun dihuni para emak-emak dalam Komunitas Bonita Mama Kece (BMK) ini, bukan berarti keanggotaannya hanya diperuntukkan bagi Bonita yang sudah menikah dan memiliki anak. Tapi, Bonita yang masih single juga bisa ikut bergabung.
• Bonita Dita Indah Novianti, Tak Harus dari Surabaya
• Bek Persebaya Surabaya M Hidayat dan Syaifuddin Mulai Intens Bicarakan Perpanjangan Kontrak
• GEGER Temuan Mayat Pemandu Lagu Tanpa Baju di Kebun Ngawi,Cara Membunuh Terkuak dari Kondisi Tanaman
Untuk mempererat persaudaraan antara anggota, BMK memiliki cara unik dengan model arisan.
Arisan itu dilakukan sebanyak dua kali dalam satu bulan. Satu arisan anggota, satu lagi arisan emas.
Komunitas Bonita Mama Kece memiliki slogan ‘Wani Seduluran Tanpa Aturan’. Atas dasar itu, mereka tak bergeming bila dicibir oleh sekitarnya.
Mereka yakin bahwa Bonek Bonita saat ini sudah tidak seperti dulu lagi, dengan tekad tersebut mereka ingin menunjukkan ke masyarakat bahwa Bonita telah berubah ke arah yang lebih baik.
“Pernah ada yang bilang kok berani berangkat ke stadion, ya kami menunjukkan bahwa tidak ada yang perlu ditakuti selama niat kita baik,” ujar Lyla Dewi salah satu anggota BMK kepada Tribunjatim.com..
Tak hanya itu, mereka juga menularkan nilai-nilai positif dari Persebaya dan Bonek kepada anak-anaknya yaitu bermental berani dan harus memiliki jiwa solidaritas yang tinggi.
“Daripada anak-anak kami tahunya dari omongan orang, mending kami ajak mbonek, biar mereka tahu sendiri dan menjadi nilai edukasi kepada anak tentang keberanian dan solidaritas,” ungkapnya.
“Sekali lagi, karena Persebaya lah yang mempersatukan kita,” pungkasnya. (mir/Tribunjatim)