Natal dan Tahun Baru
Ternyata Ini Alasan Orang Inggris Punya Budaya Makan Malam Natal dengan Sajian Kalkun Panggang
Simak Alasan Orang Inggris Punya Budaya Makan Malam Natal dengan Sajian Kalkun Panggang
Ternyata Ini Alasan Orang Inggris Punya Budaya Makan Malam Natal dengan Sajian Kalkun Panggang
TRIBUNJATIM.COM - Momen Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 menjadi momen untuk berbahagia, tak terkecuali menikmati kuliner.
Ada banyak menu kuliner yang bisa disajikan untuk Natal 2019, mulai dari kue, puding, hingga masakan berat.
Biasanya Natal identik dengan sajian kalkun.
• 8 Tradisi Perayaan Natal di Indonesia, Ibadah Natal dengan Kromo Inggil - Pawai dengan Kostum Santa
Jika kamu ingat salah satu episode film Mr Bean 'Merry Christmas Mr Bean', ada momen dimana Mr Bean sedang menyiapkan sajian kalkun.
Sajian kalkun untuk perayaan Natal sudah jadi budaya tersendiri, khususnya untuk orang Inggris.
Bagi orang Inggris, makan malam Natal identik dengan sajian kalkun panggang.
• 8 Tradisi Unik Perayaan Natal Keluarga Kerajaan Inggris, Misa Dua Kali dan Natal sampai Februari
Ternyata sejarah kalkun jadi budaya orang Inggris dalam merayakan Natal punya alur waktu yang panjang.
Dilansir dari metro.co.uk, semua berawal pada tahun 1520-an.
William Strickland yang berasal dari daerah Yorkshire, mendapatkan enam kalkun dari pedagang orang Indian saat berada di benua Amerika.
• Resep Membuat Kue Natal Christstollen Khas Jerman, Rayakan Momen Natal 2019 dengan yang Manis
Ia pun memperkenalkan spesies baru tersebut pada masyarakat Inggris.
Sebelum kedatangan kalkun, masyarakat Inggris biasanya memakan kepala babi, angsa, ayam, sapi, atau burung merak saat jamuan Natal.
Kalkun jadi pilihan sajian Natal karena pada saat itu, para peternak menyadari bahwa akan lebih efektif bagi operasional peternakan untuk menjual kalkun jadi hewan potong.
• Resep Membuat Puding Natal Ala Pangeran George dan Keluarga Kerajaan Inggris untuk Sambut Natal 2019
Ayam dan sapi dibiarkan hidup agar bisa memproduksi susu dan telur yang nantinya bisa dijual kembali.
Hingga pada abad ke-16, Raja Henry VIII menjadi raja Inggris pertama yang memasukkan kalkun ke dalam menu jamuan Natal.
Raja Edward VII melanjutkan hal ini dan bahkan mempopulerkan konsumsi kalkun pada abad ke-19.
Namun penggunaan kalkun sebagai sumber protein utama dalam perayaan Natal belum populer hingga tahun 1950-an.
• 3 Hal tentang Alaska & Santa Claus House di Kutub Utara yang Dipercaya sebagai Kampung Santa Claus
Seperti dikutip dari home.bt.com, pada masa Ratu Victoria (bertakhta tahun 1837-1901), harga kalkun masih sangat mahal.
Maka dari itu, orang-orang di bagian utara Inggris masih lebih memilih daging sapi panggang.
Sementara orang-orang di bagian selatan Inggris memilih angsa dan bahkan masyarakat yang lebih miskin terpaksa menggunakan kelinci.
• Makna di Balik Tradisi Menggantung Kaus Kaki saat Merayakan Natal, Bukan Sekedar Dekorasi Aja Lho!
Dikutip dari express.co.uk, memakan kalkun untuk perayaan Natal dianggap sebagai kemewahan.
Pada 1950-an, peternakan kulkan mulai muncul.
Kini tiap tahunnya orang-orang Inggris bisa mengonsumsi sampai 10 juta kakun per tahun.
Walau begitu, kalkun bukan makanan tradisional Natal di negara-negara Eropa lainnya.
• DIY Dekorasi Rumah dengan Pohon Natal Murah Meriah, Ada Pohon Natal dari Tangga hingga Sendok Bekas
Seperti di Portugal yang merupakan negara penghasil makanan laut, sajian khas Natal adalah ikan codfish.
Sementara di Jerman, hidangan yang populer adalah babi liar dan rusa.
Sementara di Swedia biasanya menggunakan caviar, berbagai macam kerang, serta ikan.
(Kompas.com/Syifa Nuri Khairunnisa)
• DIY Dekorasi Natal di Rumah dari Bohlam Lampu, Bahan-Bahan dan Cara Membuatnya Mudah Lho!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Orang Inggris Makan Kalkun untuk Natal?"