Pamit Buang Air Besar ke Majikan, Warga Tulungagung Hilang di Sungai Brantas
Badan Sar Nasional (Basarnas) melalui Pos SAR Trenggalek menurunkan lima personil untuk mencari warga yang tercebur ke Sungai Brantas.
Penulis: David Yohanes | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIMM.COM, TULUNGAGUNG - Badan Sar Nasional (Basarnas) melalui Pos SAR Trenggalek menurunkan lima personil untuk mencari warga yang tercebur ke Sungai Brantas, Desa Boro, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.
Korban yang tercebur ke Sungai Branras itu bernama Karni.
Karni yang berusia 45 tahun itu hilang saat akan buang air besar pada, Rabu (25/12/2019) sore.
Koordinator Lapangan Rescuer Basarnas Pos SAR Trenggalek, Yoni Fariza mengatakan, ada lima personil Basarnas yang diturunkan.
Selain itu tim pencari juga berasal dari Polsek Kedungwaru, Koramil Kedungwaru, BPBD Kabupaten Tulungagung, Muspika Kedungwaru, RAPI, perangakat desa dan potensi SAR.
Seluruh personil dibagi dalam tiga tim, tim satu dan tim dua melakukan manuver manuver di sekitar lokasi, dan titik-titik yang dicurigai adanya tubuh korban.
• Warga Jatim Salat Gerhana di Masjid Al Akbar Surabaya, Khofifah: Bersholatlah dan Beristighfarlah
• Nonton Bareng Gerhana Matahari Cincin di Masjid Al Akbar Surabaya Siang Ini, Simak 3 Tujuannya!
Sedangkan, tim tiga melakukan penyisiran darat, dari lokasi kejadian ke arah utara sejauh dua kilometer.
“Penyisiran dimulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB, namun korban belum ditemukan,” terang Yoni Fariza.
Lanjut Yoni, tidak ada kendala cuaca dalam proses penyisiran ini, namun arus sungai ini sangat deras, sehingga menyulitkan penyisiran.
Penyisiran akan dilanjut kembali ke area yang lebih luas.
• Masyarakat di Masjid Al Akbar Surabaya Hanya Bisa Saksikan Gerhana Matahari Cincin Sebagian
• Siap-Siap! Hujan Lebat Disertai Petir di Kota Batu Diprediksi Terjadi Hingga Akhir Tahun 2019
Jarak ke arah hilir juga lebih panjang lagi, karena diduga tubuh korban terbawa arus lebih jauh.
“Ada perahu karet yang untuk penyisiran air, terkendala arus yang deras,” sambung Yoni Fariza.
Menurut Kapolsek Kedungwaru, AKP Tri Nuartiko, kemarin sekitar pukul 07.00 WIB, Karni pamit kepada majikannya, Winarto (60) akan buang air besar di Sungai Brantas.
Namun, hingga pukul 11.00 WIB, Karni tidak kunjung balik ke rumah Winarto.
Winarto kemudian menyusul Karni ke Sungai Brantas, sekitar 500 meter dari rumahnya.
“Tapi sampai di tepi sungai yang ditemukan hanya celana, dan sandal korban. Saksi meyakini korban hanyut di sungai,” terang AKP Tri Nuartiko, panggilan akrabnya.
Winarto berupaya melakukan pencarian, namun tidak membuahkan hasil.
Winarto kemudian melapor ke perangkat desa setempat, dan diteruskan ke Polsek Kedungwaru.
Karni tercatat sebagai warga yang mengalami gangguan kejiwaan dan pernah mendapat perawatan di RSJ Lawang. (David Yohanes)
• KRONOLOGI Lima Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Tol Porong, Pengemudi Bus Tak Jaga Jarak Aman
• Lima Kendaraan Alami Kecelakaan Beruntun di Tol Porong Meski Berjalan Cukup Aman, Begini Kondisinya