IDENTITAS Penyerang Novel Baswedan Terkuak, Pelaku Berinisial RM dan RB, Anggota Polri Aktif
IDENTITAS Penyerang Novel Baswedan Terkuak, Pelaku Berinisial RM dan RB, Anggota Polri Aktif.
TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Tahun 2019 menjadi penanda dua tahun lebih kasus penyiraman air keras ke penyidik KPK Novel Baswedan.
Sekitar dua setengah tahun sejak penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan disiram air keras oleh pihak tak bertanggung jawab.
Pengusutan kasus tersebut sempat belum ketahuan ujung pangkalnya.
• Kasus Penyiraman Air Keras ke Penyidik KPK Novel Baswedan, Mahfud MD: Ada Dua Orang Pelakunya
Namun, kini nampaknya polisi telah menemukan titik terang terkait pelaku penyiraman air keras itu.
Dikutip dari Kompas.com, Kepolisian RI (Polri) telah menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.
Pelaku ditangkap oleh polisi pada Kamis (26/12/2019) malam.
• Laporkan Novel Baswedan, Dewi Tanjung Bantah Disebut Fitnah: Belajar Lagi Bahasa Indonesia
"Tadi malam (Kamis malam), tim teknis bekerja sama dengan Brimob, mengamankan pelaku yang diduga melakukan penyiraman kepada saudara NB," kata Kepala Bareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (27/12/2019).
"Dua orang, insial RM dan RB. Polisi aktif," ucap Bareskrim Listyo Sigit Prabowo.
Pelaku penyerangan dan teror terhadap Novel Baswedan baru berhasil diungkap Polri setelah kasus itu terjadi lebih dari 2,5 tahun.

• Tim Advokasi Novel Baswedan Akan Laporkan Balik Dewi Tanjung, Dianggap Telah Berbohong
Novel diserang pada 11 April 2017 saat berjalan menuju kediamannya, setelah menunaikan ibadah shalat Subuh di Masjid Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Akibat penyiraman air keras ini, kedua mata Novel terluka parah.
Dia sempat menjalani operasi mata di Singapura.
• Laporan Dewi Tanjung Terkait Novel Baswedan Dikecam, Tak Manusiawi hingga Penggiringan Opini
Berbagai upaya telah dilakukan sebelumnya, namun polisi mengaku kesulitan menangkap pelaku atau dalang penyerangan terhadap Novel Baswedan.
Polisi bahkan telah membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta pada tahun ini.
Namun, hingga masa kerja tim itu berakhir, pelaku saat itu tidak berhasil ditangkap.