Selain Mencuri Handpone, Karyawan Serabutan di Surabaya ini Juga Hobi Curi Pakaian Dalam Wanita
Aksi pencurian dilakukan seorang karyawan serabutan di sebuah toko boneka di Jalan Tenggilis Mejoyo Selatan VII/21 Surabaya, Selasa (12/11/2019) lalu.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Aksi pencurian dilakukan seorang karyawan serabutan di sebuah toko boneka di Jalan Tenggilis Mejoyo Selatan VII/21 Surabaya, Selasa (12/11/2019) lalu.
Aksi tersebut dilakukan oleh Sriyanto (30) warga Sukoharjo yang kos di Rungkut Lor III-A Surabaya.
Saat beraksi, pria yang sudah empat tahun bekerja di tempat tersebut kedapatan mencuri sebuah handpone milik perusahaan dengan cara memasukkannya kedalam buntalan tali rafia besar.
"Awalnya kami mendapat laporan korban. Kemudian kami cek CCTV ternyata memang benar terlihat tersangka tengah memasukkan handpone yang digunakan sebagai nomor admin operasional toko itu kedalam tali rafia," beber Kapolsek Tenggilis Mejoyo, AKP Kristiyan Beorbel Martio, Sabtu (28/12/2019).
Lebih lanjut, Kristiyan yang mengidentifikasi pelakunya segera melakukan penggerebekan di kamar kosnya.
"Disana kami temukan barang bukti handpone milik korban," tambah Kristiyan.
• 15 Bangunan Terdampak Tanah Retak, Pemkab Trenggalek Akan Bantu Rehabilitasi Rumah yang Rusak
• Bersama Cak Nun, Persebaya Akan Menggelar Laga Persehabatan vs Persis Solo di GBT
• Disambati Pengusaha Coklat di Blitar Soal Sertifikasi Halal, Ketua DPD RI LaNyalla Janji Membantu
Tak hanya handpone, polisi yang curiga terhadap gelagat aneh tersangka juga menemukan setumpuk pakaian dalam wanita.
Saat diinterogasi, tersangka juga mengaku jika mencuri pakaian dalam wanita itu sebagai fantasi dari hasrat seksualnya.
"Tersangka ini tinggal sendirian di kamar kos. Tapi kami temukan tumpukan pakaian dalam wanita. Ternyata setelah kami desak, ia mengakui kalau pakaian dalam itu dicurinya dari tetangga kos. Alasannya untuk fantasi seksual," lanjut AKP Kristiyan Beorbel Martio kepada Tribunjatim.com.
Sementara itu, Sriyanto mengakui jika dirinya seorang hyperseks. Bahkan, ia mengaku sudah dua kali mencuri handpone di tempat kerja lamanya di pusat grosir surabaya dan menjualnya ke pasar maling Wonokromo.
Hasil penjualan barang curian itu digunakan tersangka untuk menyewa pekerja seks komersial di Moroseneng Surabaya.
"Ya buat main cewek aja. Saya kecanduan seks. Belinya (jasa seks) di Moroseneng sana,"akunya kepada Tribunjatim.com. (Firman/Tribunjatim.com)