PENYEBAB Rumah Kontrakan di Surabaya Ludes Terbakar, Ada Korsleting Listrik di Kamar Depan

PENYEBAB Rumah Kontrakan di Surabaya Ludes Terbakar, Ada Korsleting Listrik di Kamar Depan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penyebab rumah kontrakan di Surabaya terbakar, tepatnya di Jalan Lebak Jaya III B Utara Gang Buntu KP 1, Gading, Tambaksari, terungkap.

Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan oleh Anggota Polsek Tambaksari, dugaan sementara kebakaran karena hubungan arus pendek listrik atau korsleting listrik.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Tambaksari Iptu Didik Ariawan, penyebab munculnya api diduga dari hubungan arus pendek listrik pada instalasi kabel di dalam rumah.

• KRONOLOGI Rumah Kontrakan di Surabaya Terbakar, Muncul Asap Putih & Pintu Didobrak Saat Api Membesar

• BREAKING NEWS: Rumah Kontrakan di Surabaya Ludes Terbakar, 6 Unit PMK Butuh 1 Jam Padamkan Api

• KRONOLOGI Toko Elektronik UFO Kertajaya Terbakar, Saksi Sebut Titik Api Berasal dari Lantai 2 Gedung

Korsleting listrik itu terjadi di kamar bagian depan rumah tersebut.

Kendati begitu ia mengaku akan memperkuat dugaan itu setelah proses pemeriksaan terhadap penghuni kontrakan, para saksi mata, dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) rampung.

"Dugaan awal penyebab kebakaran korsleting listrik," katanya saat dihubungi TribunJatim.com, Minggu (29/12/2019).

Sementara itu, saksi mata warga sekitar Prayitno mengaku, meragukan jikalau penyebab kebakaran tersebut karena korsleting.

Pasalnya, saat dirinya bersama warga sekitar berjibaku memadamkan api, layar monitor meteran listrik menunjukkan angka nol, artinya tidak ada listrik yang menyala saat itu.

"Kalau listrik, meteran itu yang saya tuju pertama kali, nah kok meteran posisi nol. Aneh, darimana, masa colokan itu," ujar Prayitno saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.

Namun, ungkap Prayitno, ia juga meragukan jikalau penyebab kebakaran dikarenakan kompor elpiji.

Karena setelah dipastikan, ternyata tabung gas elpiji milik korban, Inawati (55) warga Simokerto, dalam keadaan kosong.

"Kalau karena elpiji ya gak mungkin. Posisi elpiji juga sudah habis," pungkasnya.