FAKTA Pilu Kebakaran Mie Setan Mulyorejo, Firasat Koki ‘Mati di Mie Setan’, Rekan Kuak Sosok Aslinya
Restoran 'Mie Setan' yang kebakaran menyisakan fakta pilu di baliknya, satu di antaranya soal koki Dimas yang punya firasat aneh sebelum kejadian.
"Kamis malam itu dia ketempatku, tapi enggak beli apa-apa. Dia ngeluh 'bun badanku sakit semua. Saya bilang, 'kerja itu ada liburnya'. Dia 'enggak bun sungkan (malu, red) sama anak-anak," kata Rini saat ditemui TribunJatim.com di depan rumah duka, Minggu (29/12/2019).
Namun yang tak habis pikir bagi Rini, hari Kamis (26/22/2019) kemarin, seakan Dimas Nur Sarifudin telah berpesan bahwa dirinya akan meninggal di resto tempat dirinya bekerja.
"Dia bilang, 'daripada nganggur saya tak bantu teman, disini sepi'. Saya bilang 'tumben kerja kok betah. Biasanya kan pindah pindah'. Dia 'sampai mati aku di mie setan'. Ternyata meninggal juga," jelasnya.

4. Sempat Lalui Masa Kritis
Pemilik warung kopi (Warkop) langganan Dimas, Rini (58) menceritakan kondisi terakhir Dimas menjalani perawatan hingga menjelang masa kritisnya.
Minggu (29/12/2019) siang, Rini mengaku bersama beberapa tetangga secara rombongan menjenguk Dimas di RS Unair.
Setibanya di ruang tempat Dimas dirawat, ungkap Rini, kondisi Dimas begitu memprihatinkan.
"Aku tadi ke sana, Minggu (29/12/2019). Siang Jam 11 mukanya bengkak. Padahal kemarin masih wajahnya Dimas," katanya saat ditemui TribunJatim.com di depan rumah duka, Senin (29/12/2019) dini hari.
Lantaran begitu iba dengan kondisi Dimas, Rini mencoba memotivasi Dimas untuk tetap bertahan dengan rasa sakit yang dideritanya.
"Dimas yang kuat ya. Nanti kalau sembuh cangkruk di warung bunda lagi. Terus aku pandu talqin 'Laillahaillallah'. Terus matanya keluar air mata. Saya enggak kuat, terus saya keluar nangis," jelasnya.
Namun upaya itu tak berbuah banyak, kondisi Dimas semakin kritis.
Bengkak yang ada pada wajahnya ternyata semakin menjadi-jadi hingga menutupi lubang hidungnya, dan menyulitkannya bernafas.
"Hidungnya kan bengkak. Jadi lobang hidungnya tertutup, terganggu pernafasan," terangnya.
Kemudian, lanjut Rini, pihak Dokter membuat lubang darurat ditenggorokan Dimas untuk memulihkan kondisi pernafasan yang sempat terganggu.
"Ternyata infeksinya terkena ke pembulu darah itu yg kena. Kalau infeksinya terkena ke pembulu darah ya sulit. Harapannya tipis," pungkasnya.
