FAKTA Pilu Kebakaran Mie Setan Mulyorejo, Firasat Koki ‘Mati di Mie Setan’, Rekan Kuak Sosok Aslinya
Restoran 'Mie Setan' yang kebakaran menyisakan fakta pilu di baliknya, satu di antaranya soal koki Dimas yang punya firasat aneh sebelum kejadian.
TRIBUNJATIM.COM - Kebakaran terjadi di restoran bernama 'Mie Setan' di Jalan Mulyorejo No. 162, Surabaya sekitar pukul 22.45 WIB, Jumat (27/12/2019).
Hingga saat ini, insiden kebakaran tersebut masih menyisakan fakta pilu di baliknya.
Berikut TribunJatim.com rangkum kembali fakta-faktanya.

1. Kronologi
Kapolsek Mulyorejo Kompol Enny P Rustam menerangkan, insiden tersejadi sekitar pukul 22.30 WIB, saat karyawan restoran tersebut sibuk untuk menutup resto.
Namun tak disangka, muncul keanehan di dalam ruang dapur yang berada di bagian depan restoran.
Keanehan itu, tercium aroma menyengat gas yang menandakan adanya kebocoran dari tabung elpiji berukuran 12 kg yang digunakan untuk memasak.
Lantaran tak ingin terjadi hal yang tak diinginkan, ungkap Enny, salah seorang petugas berupaya mengangkat tabung epiji yang bocor itu ke dalam ruang toilet yang berjarak tak lebih dari empat meter dengan dapur.
"Elpiji ngowos, terus sama salah satu pegawai dibawa ke kamar mandi, mungkin maksudnya biar hilang," katanya saat ditemui awakmedia di lokasi, Sabtu (28/12/2019), dini hari.

Namun nahas tak lama kemudian ledakan justru terjadi hingga menyebabkan lima orang pekerja mengalami luka bakar.
"Justru kalau ngowos jangan dibawa ke ruang tertutup, harusnya di taruh sini (ruang terbuka halaman rumah makan)," tuturnya.
"Pas lewat sini, korban yang terbakar itu gulung-gulung, ya yg kebakar itu," tambahnya.
Sementara itu, Penjaga Restoran, Suliaji membenarkan, bilamana ledakan yang melukai kelima orang pekerja di resto tersebut disebabkan oleh tabung elpiji yang bocor.
Namun untungnya ledakan itu tidak menimbulkan rambatan api.
"Enggak sampai kebakar. Elpijinya ngowos. Posisinya di dapur, tapi posisi ngowosnya mau dikondisikan ditaruh kamar mandi," kata Suliaji.
Seingatnya, insiden itu terjadi sekitar pukul 22.45 WIB, atau 15 menit menjelang tutupnya restoran pukul 23.00 WIB.
2. Korban Jiwa
Kebakaran yang terjadi di restoran 'Mie Setan' ini merenggut korban jiwa.
Ada dua orang yang meninggal dunia akibat kejadian nahas di restoran yang cukup populer tersebut.
Kapolsek Mulyorejo Kompol Enny P Rustam membenarkan, korban jiwa dalam insidem ledakan tabung elpiji di resto tersebut, pada Jumat (27/12/2019) kemarin, bertambah menjadi dua orang.
"Ini barusan masuk informasinya Iya meninggal satu lagi," ungkapnya saat dihubungi TribunJatim.com, Minggu (29/12/2019).
Korban tersebut adalah karyawan Alansya Aji Wardana (31) warga Mulyorejo Utara, yang meniggal pada pukul 06.00 WIB, Sabtu (28/12/2019).
Disusul kemudian, Dimas Nur Sarifudin (20) warga Mulyorejo satu diantara kelima pekerja resto yang sempat dirawat intensi akibat luka bakar selama dua hari, sejak Jumat (27/12/2019).
Dimas Nur Sarifudin dikabarkan mengembuskan nafas terakhir tepat pukul 18.30 WIB, Minggu (29/12/2019).

3. Firasat Koki
Dimas Nur Sarifudin adalah satu di antara koki Mie Setan Mulyorejo, Surabaya yang disoroti akibat ungkapannya soal firasat terakhir.
Rini, rekannya sempat menangkap beberapa perangai aneh.
Rini mengungkapkan, Dimas mengaku, kepadanya sangat senang bekerja di tempat Resto 'Mie Setan'.
Menurut pengakuan Rini, Dimas Nur Sarifudin sangat nyaman dan merasa akrab dengan para pegawai yang lain.
Tak jarang, meski waktu shif kerjanya sudah tandas, Dimas Nur Sarifudin kerap meluangkan waktunya membantu teman-temannya yang lain di dalam restoran.
"Kamis malam itu dia ketempatku, tapi enggak beli apa-apa. Dia ngeluh 'bun badanku sakit semua. Saya bilang, 'kerja itu ada liburnya'. Dia 'enggak bun sungkan (malu, red) sama anak-anak," kata Rini saat ditemui TribunJatim.com di depan rumah duka, Minggu (29/12/2019).
Namun yang tak habis pikir bagi Rini, hari Kamis (26/22/2019) kemarin, seakan Dimas Nur Sarifudin telah berpesan bahwa dirinya akan meninggal di resto tempat dirinya bekerja.
"Dia bilang, 'daripada nganggur saya tak bantu teman, disini sepi'. Saya bilang 'tumben kerja kok betah. Biasanya kan pindah pindah'. Dia 'sampai mati aku di mie setan'. Ternyata meninggal juga," jelasnya.

4. Sempat Lalui Masa Kritis
Pemilik warung kopi (Warkop) langganan Dimas, Rini (58) menceritakan kondisi terakhir Dimas menjalani perawatan hingga menjelang masa kritisnya.
Minggu (29/12/2019) siang, Rini mengaku bersama beberapa tetangga secara rombongan menjenguk Dimas di RS Unair.
Setibanya di ruang tempat Dimas dirawat, ungkap Rini, kondisi Dimas begitu memprihatinkan.
"Aku tadi ke sana, Minggu (29/12/2019). Siang Jam 11 mukanya bengkak. Padahal kemarin masih wajahnya Dimas," katanya saat ditemui TribunJatim.com di depan rumah duka, Senin (29/12/2019) dini hari.
Lantaran begitu iba dengan kondisi Dimas, Rini mencoba memotivasi Dimas untuk tetap bertahan dengan rasa sakit yang dideritanya.
"Dimas yang kuat ya. Nanti kalau sembuh cangkruk di warung bunda lagi. Terus aku pandu talqin 'Laillahaillallah'. Terus matanya keluar air mata. Saya enggak kuat, terus saya keluar nangis," jelasnya.
Namun upaya itu tak berbuah banyak, kondisi Dimas semakin kritis.
Bengkak yang ada pada wajahnya ternyata semakin menjadi-jadi hingga menutupi lubang hidungnya, dan menyulitkannya bernafas.
"Hidungnya kan bengkak. Jadi lobang hidungnya tertutup, terganggu pernafasan," terangnya.
Kemudian, lanjut Rini, pihak Dokter membuat lubang darurat ditenggorokan Dimas untuk memulihkan kondisi pernafasan yang sempat terganggu.
"Ternyata infeksinya terkena ke pembulu darah itu yg kena. Kalau infeksinya terkena ke pembulu darah ya sulit. Harapannya tipis," pungkasnya.

5. Sosok Asli Dimas
Pria berusia 20 tahun itu merupakan warga Mulyorejo.
Berdasarkan pantauan TribunJatim.com, Dimas Nur Sarifudin semasa hidupnya suka mampir ke sebuah warung kopi.
Pemilik warung kopi yang bernama Rini mengaku akan sangat merindukan perangai ceria nan manja pelanggannya itu.
Kurang tepat rasanya menyebut Dimas sebagai pelanggan warkop, perempuan berusia 58 tahun itu malah tak segan menganggap Dimas Nur Sarifudin laiknya anak sendiri.
Dimas Nur Sarifudin bekerja di resto mie tersebut sebagai juru masak mie olahan kerap dibatasi shif kerja.
Jikalau pekan ini mendapat jatah shift kerja pagi, Dimas Nur Sarifudin akan mengunjungi warkop Rini, selepas waktu Ibadah Sholat Magrib.
Saat gilirannya memperoleh jatah shift kerja malam, meskipun warkop sudah tutup, Dimas Nur Sarifudin tetap tak bakal melewatkan waktu berkunjung meskipun waktu telah menunjukkan pukul 00.00 WIB tengah malam.

"Bahkan sampai tidur di tempat ku kalau masuk malam, paginya ya cangkruk sama anakku, kalau warkop tutupkan dibuka sedikit," katanya saat ditemui TribunJatim.com di depan rumah duka, Minggu (29/12/2019).
Rini mengungkapkan minuman kegemaran Dimas Nur Sarifudin yang kerap dipesan sembari menikmati permainan game onlinenya, kopi hitam agak pekat dan pahit.
Dimas Nur Sarifudin hanya berminat kopi racik buatan Rini, dan tidak ada yang lain. Apalagi kopi kemasan sachet yang digunting.
"Kopi hitam pahit, kadang kopi susu. Kalau dibuatkan suamiku enggak mau, 'Pakde itu kalau buat kurang mantab'. Mungkin bojoku buat racikannya kurang banyak. Dia sukanya kopi racik, kalau kopi saschetan enggak mau dia," jelasnya.
• Kondisi dan Identitas 5 Korban Kebakaran Mie Setan Mulyorejo, Ada yang Luka Bakar Sekitar 80%
Sedangkan, jikalau urusan kudapan, ungkap Rini, Dimas Nur Sarifudin terbilang punya selera yang tak biasa soal olahan sayuran kubis.
"Iwak tahu aja dikasih kubis yg banyak. Senangannya dia kan lalapan kubis. Tahunya panas, lalapannya kubis. Kubisnya aku kasih banyak senang dia," terangnya.
Itu soal selera kudapan, lanjut Rini, ada lagi selera soal hal bermusik.
Setelah rasa jenuh merecoki keasyikannya memainkan game online di ponsel pintarnya.
Dimas Nur Sarifudin terkadang berupaya membunuh kejenuhan itu dengan bernyanyi, karaoke.
"Biasanya dia minta karaoke. Kan warkopku ada karaokenya. Dia suka lagunya Anji sama Virgoun yang banyak tatonya gemuk. Lagu melo melo, galau galau," pungkasnya.
• KRONOLOGI Mie Setan Mulyorejo Kebakaran: Niatnya Diamankan ke Toilet, Malah Meledak Duluan