Gelandang Asing Persebaya Rela Dibayar Murah dan Abaikan Persija, Agen: Aryn Williams Itu Bonek

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Masa depan gelandang Aryn Williams bersama Persebaya Surabaya masih dalam tahap negosiasi dengan menejemen Bajul Ijo.

Proses negosiasi dilakukan karena kontrak pemain asal Australia itu akan habis pada 31 Desember ini.

Meski begitu negosiasi belum menemui kata sepakat.

Hal tersebut dikatakan agen Aryn Williams, Aggy Eka Ressy bahwa proses negosiasi masih berjalan.

"Dari manajemen memang sudah ada omongan. Sampai sekarang masih terus dilakukan negosiasi karena masih ada beberapa poin yang kurang pas," ujar Aggy Eka Ressy, Senin (30/12/2019).

Tapi Aggy Eka Ressy memberikan angin segar karena menyebut kliennya punya komitmen besar untuk bertahan di Persebaya.

Padahal dilain sisi, Aryn Williams menjadi incaran dua klub kontestan Liga 1 2020.

• Persebaya Susun Kerangka Tim untuk Liga 1 2020 : Sudah 90 Persen Terbentuk

• Sambut Kompetisi Internal Persebaya 2020, Juara Bertahan Indonesia Muda Masih Gunakan Pemain Lawas

Dua klub yang dimaksud ialah Persija Jakarta dan Bhayangkara FC.

Namun seperti komitmen awal, Aryn Williams disebut memilih bertahan di Persebaya.

Saking ngebetnya, Aggy Eka Ressy menyebut, gelandang berusia 26 tahun itu rela dibayar lebih rendah.

"Klub dalam negeri (yang berikan tawaran) ada Persija Jakarta dan Bhayangkara FC. Tapi malahan Aryn Williams mau dibayar lebih rendah dibandingkan dua tim itu," imbuhnya.

• Pelatih Indonesia Muda: Waspadai Dua Tim Debutan di Seri A Kompetisi Internal Persebaya

• Razia Miras, Satpol PP Sita Puluhan Botol Minuman di Kota Mojokerto

Ia menyebut alasan Aryn Williams memilih untuk bertahan adalah karena sudah terlanjur jatuh cinta dengan klub asal Surabaya ini.

"Aryn Williams itu Bonek," singkatnya.

Aryn Williams memang pemain cukup penting bagi Persebaya.

Didatangkan pada paruh musim kompetisi Liga 1 2019, ia tidak tergantikan di posisi gelandang tengah.