Warga Kota Madiun Temukan Puluhan Amunisi dan Senjata, Polisi Sebut Tak Ada Kaitan dengan Terorisme

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Seorang warga menemukan 60 amunisi berbagai kaliber, dua air soft gun, dan sebilah pedang jenis katana.

Seluruh barang itu ditemukan oleh seorang warga di sebuah rumah yang terletak di Jalan Arwana No. 11, Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun pada Sabtu (28/12/2019).

Warga yang menemukan amunisi, air soft gun berbentuk pistol, dua pisau dan pedan itu adalah Basuki Rahmad.

Basuki Rahmad adalah seorrang warga yang tinggal di Jalan Ponco Taruno RT 08/ RW 02 Desa Kaibon, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun.

Lokasi penemuan amunisi dan senjata adalah sebuah rumah yang sempat ditempati oleh Wakiman dan Sutiyem.

Setelah keduanya meninggal, rumah itu ditempati anaknya, Wasita Adi, sejak tahun 2001.

• Dua Granat Mirip Kaleng Susu Ditemukan di Rumah Kosong di Trenggalek

• Jenazah Politisi Senior PAN Kuswiyanto Akan Dimakamkan di Makam Keluarga di Pegirian Surabaya

"Setelah orangtuanya meninggal pada tahun 2001 selanjutnya rumah tersebut dihuni oleh Wasita Adi seorang diri," kata Suharyono saat dikonfirmasi.

Pada tanggal 18 Desember 2019, Wasita Adi meninggal dunia karena sakit.

Kemudian pada Sabtu (28/12/2019) sekitar pukul 11.00 WIB, saat membersihkan rumah, Basuki Rahmad menemukan bungkusan plastik hitam di dekat tempat tidur.

• Sambut Malam Pergantian Tahun, Hotel Singgasana Surabaya Gelar Opera JOKER alias Joko Tengger

• Ini Pesan Whisnu Sakti Buana untuk Warga Kota Surabaya saat Malam Pergantian Tahun Baru 2020

"Ketika membersihkan rumah bagian tempat tidur, menemukan barang mencurigakan yang terbungkus dalam kresek plastik warna hitam setelah dicek ternyata berisikan amunisi senjata yang masih aktif. Selanjutnya diamankan di bawah meja rumah dan melaporkan peristiwa itu ke RT setempat," katanya.

Selain menemukan amunisi, Basuki Rahmad juga menemukan dua air softgun berbentuk pistol berwarna silver dan hitam.

Adapun barang lain yang ditemukan yakni, parang, pedang jenis katana dan dua pisau.

Selanjutnya, ketua RT melaporkan kepada RW setempat pada Senin (30/12/2019), sekitar pukul 09.00 WIB.

Kemudian ditindaklanjuti ke Bhabinkamtibmas Kelurahan Nambangan Kidul dan diteruskan ke Polsek Manguharjo dan Polres Madiun Kota.

Saat ini, seluruh barang bukti sudah diamankan di Mapolres Madiun Kota.

• Cerita Bonita Yovinda Putri Arini Merinding saat Nyanyikan Anthem Persebaya: Selalu Berkaca-kaca

• News Analysis: Jika Persebaya Kereta Api, Maka Andik Vermansyah Menjadi Solarnya

Adapun dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, pihak kepolisian menyebut senjata itu tidak ada kaitannya dengan tindak kriminalitas atau kejahatan terorisme.

Hal itu dikatakan, Kasatreskrim Polres Madiun Kota, AKP Suharyono, saat dihubungi, Selasa (31/12/2019) pagi.

"Yang jelas bukan untuk kegiatan terorisme, satu dia tidak bukan dari kelompok radikal, kalau dia pelaku curas atau curat, juga tidak ada data, nggak ada catatan kriminalnya," kata Suharyono saat dikonfirmasi.

Berdasarkan keterangan dua saksi, yakni Basuki Rahmad dan Heri, Wasita Adi sehari-hari tinggal sendiri di rumah itu.

Wasita Adi bekerja sebagai tukang reparasi elektronik.

"Tinggal sendiri, sehari-hari bekerja sebagai reparasi elektronik," katanya.

Belum diketahui, alasan Wasita Adi memiliki dan menyimpan amunisi, airsoft gun, dan senjata tajam tersebut. Sedangkan amunisi aktif itu, diketahui merupakan amunisi untuk senjata laras panjang.

"Kalau airsoft gun kan dijual bebas, siapa saja bisa beli. Kalau amunisinya itu kan amunisi senjata laras panjang punyanya tentara," imbuhnya. (rbp)

• Sambut Liga 1 2020, Persebaya U-20 Fokus Pengembangan Usia Muda

• Sambut Kompetisi Internal Persebaya 2020, Juara Bertahan Indonesia Muda Masih Gunakan Pemain Lawas