Polisi Tembak Mati Pengedar Narkoba
IDENTITAS Pengedar & Kurir Narkoba yang Ditembak Mati Polisi, Kelola Gudang Narkotika di Sidoarjo
Polisi menemukan sekitar 50 gram sabu dan 50 butir pil inex di rumah tersangka di Petemon Kuburan, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Satresnarkoba Polrestabes Surabaya menembak mati seorang pengedar sekaligus kurir narkoba.
Pengedar sekaligus kurir narkoba itu bernama Rizal Wahyu Putra.
Pria berusia 28 tahun itu berasal dari Petemon Kuburan, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya.
Rizal Wahyu Putra merupakan tangan kanan bandar yang mengelola gudang narkotika di Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo.
Saat ditangkap, polisi menemukan sekitar 50 gram sabu dan 50 butir pil inex di rumah tersangka di Petemon Kuburan, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya.
Tak lama, polisi meminta Rizal Wahyu Putra untuk menunjukkan barang bukti lainnya, sebab polisi menemukan beberapa bungkus plastik yang dilakban dalam kondisi terbuka seperti bekas paket.
• Sepanjang Tahun 2019, Emas Perhiasan Jadi Penyumbang Utama Inflasi Jawa Timur
• BREAKING NEWS - Kecelakaan Maut Mobil Vs Truk Ganti Ban di Tol Pandaan-Gempol, Tewaskan 3 Orang

"Tersangka kemudian menunjukkan dimana ia menyimpan sabu yang dikendalikan oleh seorang bandar di Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo. Di sana kami menggerebek sebuah rumah dan ternyata bandar yang dimaksud sudah tidak ada di lokasi," beber Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho, Kamis (2/12/2019).
Di dalam rumah tersebut terdapat puluhan paket berisi sabu dan ratusan pil inex serta sebuah senjata tajam jenis pisau berukuran sekitar 40 cm.
• BREAKING NEWS - Polrestabes Surabaya Tembak Mati Pengedar Narkoba di Surabaya
• PENGAKUAN Korban yang Motornya Dicuri 2 Pria Surabaya, Ikuti Pelaku, Teriak & Tarik Perhatian Warga

Tak disangka, Rizal Wahyu Putra mengambil pisau tersebut dan berusaha melawan petugas.
"Ada dua anggota kami terluka karena tebasan senjata tersebut. Dengan pertimbangan keselamatan, kami terpaksa melumpuhkan tersangka dengan tembakan mengenai dada. Seketika tersangka lumpuh dan dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong saat perjalanan ke rumah sakit," tandas alumnus terbaik AKPOL 1995 itu.
Rizal Wahyu Putra sebelum ditembak mati, sempat melukai dua anggota polisi, Kamis (2/1/2019).
Dua anggota polisi yang terluka adalah Aiptu MA dan Brika EK.
Aiptu MA dan Brika EK merupakan anggota unit Idik II Satresnarkoba Polrestabes Surabaya.
Aiptu MA dan Brika EK terluka pada bagian tangan kirinya.
Adapun Aiptu MA terluka sabetan senjata tajam pada lengan tangan bagian kiri.

Sedangkan, Bripka EK mengalami luka robek pada bagian telapak dan jari tangan kirinya.