Mengenang Mendiang Mien Sugandhi, Penghargaan yang Didapat - Kedekatannya dengan Soeharto & Ibu Tien
Mengenang Mendiang Mien Sugandhi, Penghargaan yang Didapat - Kedekatannya dengan Soeharto & Ibu Tien
Mengenang Mendiang Mien Sugandhi, Mulai dari Penghargaan yang Didapat hingga Kedekatannya dengan Soeharto & Ibu Tien
TRIBUNJATIM.COM - Semasa hidup, Mien Sugandhi dikenal sebagai sosok yang kritis, pemberani, gaya bicaranya yang meledak-ledak dan kontroversial.
Namun kini Mien hanya akan dikenang, karena sosoknya telah tiada.
Karakternya banyak disegani berbagai pihak, namun menghadirkan banyak inspirasi pada zamannya.
• Mien Sugandhi Pernah Ungkap Pesan Terakhir Tien Soeharto Sebelum Wafat, Awalnya Tak Digubris Orang
Menteri Peranan Wanita era Presiden Soeharto, Mien Sugandhi meninggal dunia pada hari Minggu malam 5 Januari 2020.
Pemilik nama Siti Aminah Sugandhi tersebut wafat di usia 85 tahun.

Profil Singkat Mien Sugandhi
Almarhumah adalah seorang politikus wanita Indonesia yang pernah menjabat sebagai Menteri Urusan Peranan Wanita periode 1993 - 1998, menjadi angggota DPR dan MPR pada 1977 to 1993, sebagai bagian dari Kabinet Pembangunan VI dan juga pernah menjadi komisaris independen Mitra Adiperkasa Tbk pada tahun 2004.
Pada masa reformasi, ia memimpin salah satu kelompok di MKGR menjadi Partai MKGR, dengan memisahkan diri dari Golkar.
Ia memperoleh gelar Doktor dari Northern California Global University, Amerika Serikat, pada tahun 2001.
Dan menerima anugerah “Bintang Mahaputera Adipradana” dari Pemerintah RI pada tanggal 17 Agustus 1996 saat masih menjabat sebagai Menteri.
• Profil-Biodata Mien Sugandhi, Politisi Partai Golkar, Sosok Kritis & Gaya Bicaranya Meledak-ledak
Pernah dianugerahi tanda kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana
Seperti yang sudah disebutkan, Mien merupakan mantan Menteri Urusan Peranan Wanita di era Seoharto, serta Politisi Partai Golkar.
Mien menjabat sebagai menteri selama lima tahun di Kabinet Pembangunan VI, terhitung sejak 17 Maret 1993 hingga 16 Maret 1998.
Saat masih menjabat menteri, tepatnya 17 Agustus 1996, Mien dianugerahi tanda kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana.
Penghargaan itu diberikan untuk mereka yang berjasa besar di suatu bidang atau peristiwa tertentu yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kebesaran bangsa dan negara.
• 3 Pernyataan Kontroversial Mien Sugandhi Semasa Hidup saat Menjabat Menteri, Dekat dengan Soeharto
Sosok yang dekat dengan Soeharto dan Ibu Tien
Mien dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Soeharto dan istrinya, Tien Soeharto.
Bahkan, sebelum meninggal dunia pada tahun 1996, Tien menyampaikan pesan melalui Mien supaya Soeharto tak lagi maju sebagai presiden.
Dikutip dari buku Pak Harto, The Untold Stories (2011), Mien menyebut bahwa pesan dari mantan Ibu Negara itu disampaikan dalam suatu acara Golkar.
• Bocor Fakta Soal Uang Saku Cucu Soeharto, Anak Mayangsari Jawab Kekepoan Publik, Cuma Satu Kata
"Tiba-tiba Ibu Tien berkata kepada saya, tolong katakan kepada... (Ibu Tien menyebut salah seorang petinggi Golkar), agar Pak Harto jangan menjadi presiden lagi. Sudah cukup, sudah cukup, beliau sudah tua," kata Mien mengingat ucapan Tien.
Mien mengaku terkejut dan seketika berkata, "Lho Bu, kalau begitu siapa yang mumpuni untuk menggantikan beliau?"
"Biarlah itu diserahkan dan ditentukan oleh pemilu saja. Aku sudah tidak mau lagi. Aku mau pergi, aku lungo (pergi), pokok'e aku lungo," kata Tien.
Atas pesan itu, Mien lantas menyampaikannya ke politisi Golkar yang dimaksud Tien. Namun, politisi tersebut tak percaya Tien berpesan demikian.
• Kemarahan Marinir TNI AL, 2 Prajurit Dihukum Mati, Ingin Serbu Singapura, Coba Lihat Reaksi Soeharto
"Saya pun bersikeras, masak saya berani berbohong? Mengubah kata-kata Ibu Tien saja saya tidak berani," ujar Mien.
"Tetapi mereka tidak percaya, ya sudah. Mereka malah mengatakan bahwa lebih dari seratus juta rakyat Indonesia tetap menginginkan Pak Harto menjadi presiden," lanjutnya.
Akhirnya, Tien mengembuskan napas terakhir pada 28 April 1996.
• Pesan Khusus Soeharto ke Dubes di Malaysia Saat Golkar Kalah, Kata Benny Moerdani, Sebut Soal Sarung
Kemudian, setahun setelahnya, Soeharto kembali terpilih sebagai presiden dan dilantik untuk ketujuh kalinya pada 11 Maret 1998.
Namun, tak lama setelah itu situasi politik menjadi tidak kondusif dan Soeharto menyatakan mundur dari jabatannya.
"Ah, seandainya orang-orang diberi pesan oleh Ibu Tien itu dulu itu mau merenungkannya," kata Mien dalam buku Pak Harto, The Untold Stories lagi.
(Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mien Sugandhi, Soeharto, dan Ibu Tien: Pesan yang Tak Tersampaikan"