Sempat Viral Berhenti Sekolah, Pemain Timnas Putri U-16 Asal Malang Lanjut di SMPN 3 Kepanjen
Sempat berhenti sekolah, pemain timnas putri U-16 Indonesia, Jasmine Sefia Waynie dalam waktu dekat akan lanjutkan pendidikan di SMPN 3 Kepanjen.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, KEPANJEN - Pesepakbola timnas putri U-16 Indonesia, Jasmine Sefia Waynie (14) berencana akan melanjutkan pendidikannya di SMPN 3 Kepanjen dalam waktu dekat.
"Kami ingin Jasmine sekolah dan bisa meraih prestasi. Solusi yang terbaik adalah dipindah ke sekolah yang lebih mendukung. Anaknya akan dibawa pindah ke sekolah yang dekat dengan domisilinya (Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang,),” ujar Bakti Riza Hidayat SH pendamping hukum dari BRH & Associates Law Office, yang turut mendampingi penyelesaian polemik yang didera oleh Jasmine, Senin (6/1/2020).
Riza menambahkan, Jasmine butuh fasilitas pendidikan yang baik sembari fokus menekuni hobinya sebagai pesepak bola.
• Masuk Musim Hujan, Wisata Mangrove Wonorejo Kembangkan Jogging Track, Bikin Lintasan Ramah Anak
• Antisipasi Banjir di Surabaya, Wali Kota Risma Bersama Kapolrestabes Cek Rumah Pompa di Sumber Rejo
"Jasmine sudah berkontribusi mengharumkan nama bangsa. Kiprahnya bersama timnas U-16 di kancah internasional patut diapresiasi," beber pria berambut gondrong itu.
Ketika dikonfirmasi, ayah kandung Jasmine, Dwi Cahyono menerangkan alasan ia menyekolahkan anaknya di SMPN 2 Batu adalah karena ada fasilitas olahraga yang mendukung.
“Alasan menyelolahkan Jasmine di SMPN 2 Batu kan ada khusus olahraga. Jadi karena alasan itu,” beber Dwi Cahyono yang mengenakan jersey Tim Nasional Indonesia siang itu.
• Besok Hari Terakhir Simpan Data di Portal LTMPT, Tak Permanenkan Data Tidak Bisa Daftar SNMPTN 2020
• Latihan Perdana Arema FC Segera Digelar, Ruddy Widodo Bocorkan Soal Kedatangan Mario Gomez di Malang
Dalam berita sebelumnya, Dwi menerangkan bahwa rapor anaknya belum bisa diberikan SMPN 2 Batu karena ada beberapa nilai yang kosong.
Ia mengaku tidak tahu alasannya karena kenapa nilai putrinya kosong. Menurut Dwi, Jasmine selalu mengikuti ujian dan mengerjakan tugas-tugas dari sekolah.
“Tugas-tugas juga sudah dikerjakan. Mungkin ada beberapa yang belum, tapi ya nilainya tidak mungikin tidak ada,” papar Dwi.
Kendati demikian, diakui Dwi, Jasmine hanya masuk selama tiga minggu saja sepanjang semester lalu. Selama tidak masuk kelas, ada surat dispensasi yang dibawa Jasmine.
• Belasan Pendemo Geruduk Kantor Dispenda Blitar, Pertanyakan Dugaan Kebocoran Pendapatan Pajak
• Ramalan Zodiak Besok Selasa, 7 Januari 2020: Gemini Anti Bergunjing, Cancer Mudah Tersulut Emosi
Pada 2 Januari lalu, Dwi datang ke SMPN 2 Batu. Dari hasil pertemuan itu, Dwi mengutarakan kekecewaannya.
“Saya kecewanya saat kepala sokolah bilang anak saya tidak membawa nama baik sekolah. Padahal, setiap anak saya diwawancara selalu bilang dari SMPN2 Batu,” terang Dwi.
Dwi Sendiri mengaku bahwa dirinya memilih Jasmine untuk bersekolah di SMPN 2 Batu lantaran di sekolah tersebut terdapat kelas olah raga. (Erwin Wicaksono)