Alasan Petani Kediri Jadi Begal Payudara, Sasar Ibu Muda, Terpicu Cara Istri Berpakaian, 'Tak Puas'
Pelaku begal payudara di Kediri mengakui dirinya telah 3 kali melakukan begal payudara, ternyata terpicu tingkah sang istri.
Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
Informasi yang dihimpun Surya (grup TribunJatim.com), saat itu korban bersama dengan keponakannya berboncengan untuk membeli bakso.

Kemudian dalam perjalanan korban berpapasan dengan pelaku.
Setelah selesai membeli bakso bersama keponakan, korban yang mengendarai sepeda motor pulang.
Namun dari belakang pelaku yang juga mengendarai sepeda motor Honda Supra warna hitam langsung memepet motor korban.
Setelah posisi sepeda motor sejajar, kemudian pelaku dengan tangan sebelah kiri langsung memegang dan meremas payudara korban sebelah kanan.
• Kasus Siswi Dibakar Hidup-hidup Akibat Laporkan Pelecehan Seksual Kepsek, Pesan Terakhirnya Viral
Seusai meremas payudara korban sekali, pelaku langsung kabur.
Ny EY dan keponakannya sempat berusaha untuk mengejar pelaku.
Namun kehilangan jejak tidak menemukan pelaku.
Dari ciri-ciri fisik pelaku, korban pernah mengetahui pelaku serta mendatangi rumahnya.
Hanya saja pelaku tidak ada di rumahnya.

Kasus begal payudara selanjutnya dilaporkan polisi.
Sementara tersangka Haryanto di hadapan awak media mengaku melakukan aksi begal payudara karena khilaf.
"Saya khilaf," ungkapnya.
Namun Haryanto juga mengakui saat beraksi sengaja pilih-pilih korbannya perempuan dengan postur dan penampilan menarik serta punya payudara besar.
• Cerita Pelecehan Seksual Jessica Iskandar yang Tak Terekspos, Trauma hingga Tak Sanggup Keluar Rumah
Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono menjelaskan, kasus laporan begal payudara telah terjadi beberapa kali.
Sehingga petugas memberikan atensi untuk mengungkap pelakunya.
"Dari informasi pelaku yang diperoleh petugas selanjutnya mengamankan tersangka. Barang bukti yang diamankan sepeda motor nopol AG 6716 OC yang digunakan pelaku saat beraksi," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan tersangka telah mengakui beraksi tiga kali.