KPK OTT Bupati Sidoarjo
Diinterogasi KPK 16 Jam di Polda Jatim, Bupati Saiful Ilah Sempat Terhuyung, Muncul Pengakuan Pendek
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah diinterogasi KPK selama 16 jam di Polda Jatim. Saat dibawa ke Jakarta sempat terhuyung hingga keluar pengakuan pendek.
Penulis: M Taufik | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bupati Sidoarjo Saiful Ilah ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT).
Bupati yang sedang menjalani ujung periode kedua masa jabatannya itu sempat diperiksa selama 16 jam oleh penyidik KPK di ruang Subdit Tipidkor Reskrimsus Polda Jatim.
Berdasarkan informasi, Bupati Saiful Ilah diciduk Selasa (7/1/2020) sekitar pukul 17.00 di lokasi yang belum diketahui dan baru dikeluarkan dari ruang pemeriksaan Rabu (8/1/2020) dini hari pukul 04.26 WIB.
• Pasca OTT Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, Dua Ruangan Dinas PU Ikut Disegel KPK, Penjagaan Ketat
• Wabup Sidoarjo Cak Nur Pastikan Pemerintahan dan Pelayanan Masyarakat Tetap Berjalan, Pasca OTT KPK

Dalam pemeriksaan itu, Bupati Saiful Ilah tidak sendirian. Ia diperiksa bersama enam orang lainnya, tiga pejabat Pemkab Sidoarjo dan tiga warga dari pihak swasta yang terlibat proyek pengadaan barang dan jasa.
Sempat terjadi insiden antara Bupati Saiful Ilah dan wartawan yang sudah berjam-jam menunggunya di luar ruang pemeriksaan di Mapolda Jatim.
Ketika dikeler keluar dari ruang pemeriksaan, Saiful Ilah mengenakan peci hitam dan masker penutup mulut dan sempat menyapa awak media yang menunggu pernyataan keluar dari mulutnya.
"Halo halo ada apa itu," lirih Saiful Ilah seraya menyeruak kerumunan awakmedia yang tak lagi bisa sabar menanti penjelasan kasus yang menjerat dirinya.
Dikawal sejumlah penyidik KPK dan dua orang petugas Provost berseragam lengkap, Saiful Ilah berjalan terhuyung-huyung karena terus ditabrak oleh tubuh awak media yang berkerumun di depannya.
Sembari tetap melangkahkan kaki menuju bus bertuliskan Polri milik Polda Jatim yang disiapkan di depan gedung, Saiful Ilah menampik tuduhan yang beberapa saat lalu disampaikan Juru Bicara KPK Ali Fikri, yaitu korupsi perizinan pengadaan barang dan jasa.
"Engga, tidak ada itu," katanya.
Setelah menginjakkan kaki ke dalam bus, ia sekali lagi berujar bahwa tidak tahu menahu mengenai kasus yang menjerat dirinya.
"Saya nggak tahu," celetuknya seraya melambaikan kedua tangan ke arah awakmedia sebelum memilih bangku tempat duduk di dalam bus.
Bus tersebut mengantarkan Saiful Illah, enam orang lainnya, dan sejumlah penyidik KPK ke Bandara Juanda.
Rombongan itu akan berangkat menggunakan penerbangan pertama ke Jakarta untuk menuju kantor KPK Jakarta.
Dikabarkan sebelumnya, KPK OTT Bupati Sidoarjo Saiful Ilah.
Padahal sebelum terjaring OTT KPK, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah baru saja melantik 149 pejabatnya di Pendopo Sidoarjo, Selasa (7/1/2020).
Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin juga hadir di acara.
"Saya hadir juga di sana. Sekira pukul 16.00 WIB saya keluar karena ada acara pengajian di Krian," kata Cak Nur, panggilan Nur Ahmad Syaifuddin.
Dalam pelantikan itu 149 pejabat yang dilantik terdiri atas pimpinan tinggi pratama, administrator dan pengawas.
Dalam pelantikan tersebut terdapat empat Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau kepala dinas yang dilantik.
Empat orang itu antara lain, Kepala Dinas Komunikasi dan lnformatika Kabupaten Sidoarjo Sanadjihitu Sangadji, Kepala Dinas Perikanan Mochamad Bachruni Aryawan.
Lalu ada pula Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Eni Rustianingsih, serta Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo Mohamad Edi Kurniadi.
Pada kesempatan ini, bupati juga mengisi dua kepala kantor kecamatan yang kosong.
Yakni Camat Tulangan Didik Widoyoko, dan Camat Tanggulangin Sabino Mariano. (M Taufik)