Potensi Hidrometeorologi Khawatirkan 3 Instansi, Kompak Bagi Tugas & Apel Tanggap Bencana di Malang
Potensi Hidrometeorologi Khawatirkan 3 Instansi, Kompak Bagi Tugas & Apel Tanggap Bencana di Malang.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Sudarma Adi
Potensi Hidrometeorologi Khawatirkan 3 Instansi, Kompak Bagi Tugas & Apel Tanggap Bencana di Malang
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Potensi bencana alam Hidrometeorologi menjadi atensi Pemerintah Kabupaten Malang, Polres Malang dan TNI.
Rencananya, tiga instansi tersebut akan melakukan apel tanggap bencana, di Stadion Kanjuruhan, dalam waktu dekat.
Koordinasi penanganan bencana sesuai regulasi, Undang-Undang nomor 24, tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana.
Komandan Komando Resort Militer 083/Baladhika Jaya (Danrem 083/BDJ) Kolonel Inf Zainuddin menerangkan, potensi bencana alam hidrometeorologi bisa saja terjadi kapan saja.
• Kedai Kopi di Malang Dibobol Maling, Pelaku Diduga Melancarkan Aksi Sekitar Pukul 03.00 WIB
• Waspada DBD, Ini yang Disarankan Dinas Kesehatan Kota Malang, Lebih Penting untuk Mencegah
• Kedai Kopi di Malang Dibobol Maling, Mesin Grinder dan Espresso Raib, Ada Bekas Congkelan di Pintu
Bencana alam hidrometeorologi adalah dampak dari curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Wujudnya bisa angin kencang, banjir, tanah longsor dan lain-lain.
Ada pembagian tugas yang bakal diemban setiap instansi. Terbagi menjadi beberapa bagian.
Bagian kesehatan akan diketuai kepala dinas kesehatan. Sisi dapur umum akan diketuai dinas sosial.
Bagian pendidikan akan ditangani dinas pendidikan.
Lalu, bagian sarana diketuai kepala dinas perumahan dan kawasan permukiman. Penanganan SAR akan melibatkan komandan rayon dan BPBD serta PMI.
Dari segi pengamanan menjadi bagian Polres Malang.
"Secara pusat dikoordinir oleh Dandim (Komandan Kodim). Tapi kalau sudah meluas bencananya Danrem yang akan mengomandoi, secara terpusat" beber Zainuddin, di Ruang Anusapati Pemkab Malang, Rabu (8/1/2020).
Zainuddin menerangkan tugas tiap bagian akan menyiapkan keperluan sarana dan prasaana penanggulangan bencana.
"Akan dibangun posko. Jadi ketika posko itu ada, sudah tidak bingung lagi keperluannya apa saja dan juga SDMnya sudah mempuni," beber Zainuddin.