Firasat Anak Hakim PN Medan Sang Ayah Dibunuh Ibunya, Curiga Ucapan & Motif: Apa yang Nggak Dikasih?
Beberapa hari belakangan viral kisah pembunuhan Hakim PN Medan yang dibunuh secara berencana oleh istrinya sendiri. Simak fakta-fakta selengkapnya.
Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM - Pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri Medan menjadi perbincangan hangat.
Pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri Medan mencapai kesimpulan, pembunuh adalah istrinya sendiri, Zuraida Hanum.
Belakangan diketahui, bahwa ternyata anak pertama Hakim Jamaludin telah menaruh curiga.
Kenny Akbari, sang anak sejak awal ternyata sudah merasa aneh dengan kematian sang ayah.
Terutama saat Hakim Jamaludin ditemukan tewas di dalam mobilnya.
• VIRAL VIDEO Kades Berseragam Ditilang Gegara Geber Motor di Jalan, Gini Akhir Nasib & Pengakuannya
Meski begitu, Kenny Akbari Jamal, putri sulung Hakim Jamaludin, tetap syok saat mengetahui ibu tirinya adalah otak pembunuhan ayahnya.
Dilansir TribunJatim.com dari Tribun Medan, Kenny Akbari mengaku sejak awal sudah merasa curiga dengan kematian ayahnya.
Kecurigaan yang pertama adalah posisi ayahnya yang ditemukan tewas di barisan kedua mobil pribadinya.
Kenny mengaku sempat mempertanyakan ke mana orang yang duduk di bangku barisan depan mobil tersebut.

"Kalau pertama sih, syok aja sih. Pertama kan katanya Abu (Jamaludin) melanggar (kecelakaan) gitu kan," ujarnya.
"Awalnya bingung, kalau melanggar kok posisi mayatnya di bangku nomor dua, bagus telentang gitu kan. Makanya aku bingung, mana ada orang kecelakaan kayak gini. Terus, gimana orang di depan kalau memang kecelakaan."
Ia sempat menduga kematian sang ayah disertai motif lain, seperti pencurian.
"Dari situ (kecurigaan tersebut) aku berasumsi ini sih bukan cuma kecelakaan, namun sudah ada motif lain kayak gitu kan, entah pencurian kayak gitu kan atau segala macam gitu," tambahnya.
• VIRAL Resep Panjang Umur Manusia Tertua di Dunia Bocor, Kane Tanaka Ultah ke 117, Lihat Kondisinya
Dipicu Omongan Istri Hakim Jamaludin
Sebenarnya, Kenny juga telah menaruh curiga kepada sang ibu dalam kasus yang melibatkan kematian ayahnya itu.